Tradisi Fahombo Lompat Batu sebagai Bentuk Ritual Kedewasaan di Nias


YANG UNIK DARI TRADISI LOMPAT BATU DI NIAS

Informasi Awal #. TRIBUNNEWSWIKI.COM - Fahombo batu atau lebih dikenal dengan nama Lompat Batu merupakan tradisi yang berasal dari Suku Nias. Tradisi yang menjadi ciri khas masyarakat di Pulau Nias ini hanya dilakukan oleh kaum laki-laki dengan melompati batu yang tingginya mencapai 2 meter dengan ketebalan batu 40 sentimeter.


Tradisi Lompat Batu di Pulau Nias Traverse.id

Lompat batu ( Nias: fahombo atau hombo batu) adalah olahraga tradisional masyarakat Nias. Olahraga yang sebelumnya merupakan ritual pendewasaan masyarakat Nias ini banyak dilakukan di Pulau Nias dan menjadi pertunjukan khas dari daerah tersebut. Mereka harus melompati susunan bangunan batu setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 cm atau lebih.


Inspirasi Istimewa Tradisi Fahombo Batu Atau Lompat Batu Berasal Dari

Tradisi Lompat Batu telah berlangsung berabad-abad yang lalu. Tradisi dilestarikan bersama budaya megalitikum di Pulau Nias, terutama di Desa Bawomataluo. Awalnya, tradisi lompat batu berasal dari kebiasaan berperang antar desa suku-suku di pulau Nias. Masyarakat Nias memiliki karakter keras dan kuat diwarisi dari budaya pejuang perang.


Tradisi Lompat Batu Nias, Kearifan Lokal yang Mendunia YouTube

Ini adalah tradisi melompati tumpukan batu yang sangat tinggi yang dilakukan oleh pemuda-pemuda Suku Nias. Para pemuda melompati batu-batu tersebut untuk menyatakan bahwa diri mereka sudah dianggap dewasa secara fisik. Tinggi dari tumpukan tersebut adalah 2 meter dan tebalnya 40 sentimeter. Kesenian ini merupakan kesenian asli Suku Nias dan.


Tradisi Lompat Batu Berasal dari Daerah Mana Ya? Cari Tahu Di Sini Yuk!

Awalnya, tradisi lompat batu berasal dari kebiasaan berperang antar desa suku-suku di pulau Nias. Masyarakat Nias memiliki karakter keras dan kuat diwarisi dari budaya pejuang perang. Dahulu, suku-suku di Pulau Nias sering berperang karena terprovokasi oleh rasa dendam, pembatasan tanah, atau masalah perbudakan.


Tradisi lompat batu dari Pulau Nias,Sumatera Utara

Tradisi lompat batu berasal dari desa adat Bawomataluwo, Nias Selatan hingga kini masih dilestarikan oleh warga sekitar. Disebut juga Hombo Batu. Tradisi lompat batu, selain ditampilkan sebagai acara adat juga bisa menjadi pertunjukkan yang menarik khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana. Simak ulasannya!


Tradisi Lompat Batu Nias Diusulkan Jadi Warisan Dunia Bisniswisata

Tradisi lompat batu Bawomatulo Foto: Antara/Irsan Mulyadi. Ketika ritual fahombo dilaksanakan, pemuda Nias akan mengenakan pakaian adat pejuang Nias. Batu yang harus dilompati dalam fahombo berbentuk seperti sebuah monumen piramida dengan permukaan atas yang datar. Tingginya tidak kurang dari 2 meter, dengan lebar sekitar 1 meter, dan panjang.


SWARA DELI LOMPAT BATU NIAS.

Adat Fahombo berasal dari masa -masa perang. Foto: Wikimedia. Sejarah Tradisi Lompat Batu Nias. Tradisi Lompat Batu telah berlangsung berabad-abad yang lalu. Tradisi dilestarikan bersama budaya megalitikum di pulau seluas 5.625 km2 yang berpenduduk 700.000 jiwa dan dikelilingi Samudera Hindia. Tradisi Fahombo diwariskan secara turun temurun.


KEBUDAYAAN (TRADISI) tradisi lompat batu

Dibaca Normal 1 menit. Mengenal tradisi lompat batu yang berasal dari daerah Nias di Provinsi Sumatera Utara. tirto.id - Keragaman budaya di Indonesia begitu melimpah, salah satunya budaya lompat batu yang ada di Suku Nias, Sumatera Utara. Mulanya, budaya lompat batu adalah strategi dalam menyerang benteng pertahanan musuh.


Lompat Batu festival, literally means 'jumping over the stone' of Nias island Indonesia

Ketika zaman tak lagi ada perang, lompat batu dipakai sebagai pertanda remaja Nias yang menginjak dewasa. Seorang anak laki-laki mulai umur 10 tahun harus bisa melewati batu itu jika ingin dianggap dewasa. Dengan mengenakan pakaian adat keprajuritan, mereka yang menjalani tradisi lompat batu, diartikan siap untuk berperang dalam kehidupan dan.


YANG UNIK DARI TRADISI LOMPAT BATU DI NIAS

Tradisi lompat batu ini berasal dari Kabupaten Nias, Sumatra Utara. Berikut ini adalah beberapa poin penting tentang sejarah, makna, dan cara melakukannya dalam konteks suku Nias: 1. Sejarah dan Warisan Budaya. Tradisi lompat batu memiliki akar sejarah yang panjang dalam budaya suku Nias. Tradisi ini diyakini berasal dari zaman dahulu.


Mengenal Tradisi Lompat Batu yang Berasal dari Daerah Nias

Indonesia sangat kaya akan budaya dan tradisinya. Dari Sumatra Utara, salah satu tradisi yang cukup dikenal adalah tradisi lompat batu yang berasal dari Nias. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai tradisi lompat batu. Maka dari itu, simak artikel ini sampai selesai ya, Sobat SMP! Nias adalah sebuah pulau yang terletak di sisi.


Tradisi Lompat Batu ANTARA Foto

Tradisi lompat batu merupakan tradisi yang berasal dari Pulau Nias yang terkenal, sehingga pernah dijadikan icon pada uang lama, 1000 rupiah. Lompat batu berbentuk piramida dengan permukaan datar, dengan ketinggian bervariasi, berkisar 2-3 meter, dan 1,8-2,2 meter, dengan ketebalan kurang lebih 40 cm.


YANG UNIK DARI TRADISI LOMPAT BATU DI NIAS

Awal mula tradisi lompat batu nias. Di Pulau Nias ini, khususnya bagian selatan, terdapat sebuah tradisi budaya yang sangat terkenal dan juga memiliki keunikan tersendiri. Tradisi tersebut adalah Hombo Batu atau lompat batu. Fahombo, nama lain dari tradisi ini, awal mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang.


The traditional stone jumping (lompat batu) in Southern Nias in the village bawoemataluo (hill

Tradisi Lompat Batu di Nias sebagai Warisan Budaya Nusantara. Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat indah. Dibalik keindahan alamnya tersebut, Indonesia juga menyimpan ragam budaya, adat istiadat, dan juga tradisi yang hingga saat ini masih terjaga kelestariannya. Tradisi sendiri merupakan adat istiadat yang secara turun temurun dari.


Mengenal Lompat Batu Yang Jadi Ikon Budaya Nias

Tradisi lompat batu ini dikenal dengan sebutan Hombo Batu atau disebut sebagai Fahombo. Tradisi lompat batu hanya dilakukan oleh para lelaki. Dalam tradisi ini, para pemuda biasanya melompati tumpukan batu setinggi 2 meter sebagai cara untuk menandakan kematangan fisik mereka. Pada artikel ini akan diberikan informasi mengenai sejarah, makna, dan keunikkan dari tradisi lompat batu Nias.