Tradisi Fahombo Pariwisata Indonesia


Budaya Nusantara Tradisi Lompat Batu Nias Fahombo AtmaGo

Fahombo, nama lain dari tradisi ini, awal mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik. Meski demikian, tidak semua masyarakat Nias yang melakukan tradisi lompat batu ini. Lompat batu banyak dilakukan oleh masyarakat Nias bagian selatan.


Mengenal Lebih Dekat Fahombo, Tradisi Unik Yang Lahir di Pulau Nias UKMLPM Teropong UMSU

Sedangkan, 'fahombo' berarti "melompati". Namun istilah terakhir ini juga sering digunakan untuk menunjuk pada proses hombo batu. Saking unik dan menariknya tradisi ini, sekalipun sejak 2016 sudah ditarik dari peredaran, pada 1992 pemerintah pernah mengabadikan momen lompat batu ini dalam uang kertas nominal Rp1.000.


Tradisi Fahombo Pariwisata Indonesia

Tradisi Fahombo ini telah dilakukan secara turun-temurun dan biasanya waktu dan tempat itu ditentukan oleh masyarakat kampung di daerah Nias sendiri. Biasanya para peserta yaitu para pemuda kampung di Nias menggunakan baju pejuang Nias untuk menunggu gilirannya dan biasanya tradisi ini disaksikan oleh masyarakat kampung.


Mengenal Fahombo Batu, Tradisi yang Heroik dan Prestisius dari Suku Bangsa Nias

Tradisi Fahombo batu berasal dari Pulau Nias ini memiliki sisipan makna dan simbolisme yang mendalam. Lompat batu di Nias adalah simbol transisi seorang laki-laki dari masa remaja ke dewasa. Makna dari Fahombo ini turut menandai peralihan dari tingkat ketergantungan menjadi kemandirian.


Inspirasi Istimewa Tradisi Fahombo Batu Atau Lompat Batu Berasal Dari

Informasi Awal #. TRIBUNNEWSWIKI.COM - Fahombo batu atau lebih dikenal dengan nama Lompat Batu merupakan tradisi yang berasal dari Suku Nias. Tradisi yang menjadi ciri khas masyarakat di Pulau Nias ini hanya dilakukan oleh kaum laki-laki dengan melompati batu yang tingginya mencapai 2 meter dengan ketebalan batu 40 sentimeter.


Fahombo, Tradisi Lompat Batu Kebanggaan Suku Nias Where Your Journey Begins

Tradisi ini lestari bersama budaya megalit di pulau seluas 5.625 km² yang dikelilingi Samudera Hindia dan berpenduduk 700.000 jiwa. Tradisi fahombo diwariskan turun-termurun di setiap keluarga dari ayah kepada anak lelakinya. Akan tetapi, tidak semua pemuda Nias sanggup melakukannya meskipun sudah berlatih sedari kecil.


Keunikan Tradisi Lompat Batu Fahombo Asal Nias Indonesia Alam Pedia

FAHOMBO - RITUAL PENDEWASAAN SUKU NIAS DALAM TRADISI LOMPAT BATU (1925)Lompat batu (bahasa Nias: fahombo atau hombo batu) adalah olahraga tradisional Suku Ni.


Inspirasi Istimewa Tradisi Fahombo Batu Atau Lompat Batu Berasal Dari

Tradisi ini telah terkenal hingga ke seluruh dunia, sehingga menjadikannya sebagai salah satu atraksi utama dan ikon Pulau Nias. Fahombo bahkan juga pernah dilestarikan dalam cetakan mata uang Indonesia Rp 1.000, yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia di tahun 1992. Uang Rp 1.000 tahun 1992 dengan gambar Fahombo, Tradisi Lompat Batu di Pulau Nias


Inspirasi Istimewa Tradisi Fahombo Batu Atau Lompat Batu Berasal Dari

Salah satu tradisi yang paling terkenal dari masyarakat Nias Selatan adalah fahombo batu (lompat batu). Lompat batu ini khususnya dilakukan oleh masyarakat di Teluk Dalam. Berdasarkan website Warisan Budaya Takbenda Indonesia, tradisi lompat batu ini dilakukan oleh laki-laki. Ketinggian batu yang dilompati sekitar 2 meter dengan tebal 40 cm.


Fahombo Tradisi Unik di Nias Sumatera Utara Sumatera Utara

Warga Nias menyebut Tradisi Lompat Batu, dalam bahasa setempat, dengan nama Fahombo. Sebuah tradisi yang hanya dilakukan oleh laki-laki suku Nias. Tradisi Lompat Batu biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter untuk menunjukkan bahwa mereka sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik. Selain.


Fahombo a Jump Stone Rite of Passage in Nias Island Indonesia Indonesian Islands Culture Tourism

Tradisi Lompat Batu Nias. Namun, ritual fahombo ini hanya dilakukan oleh desa-desa tertentu di Pulau Nias.. Saat melakukan fahombo, para pemuda harus melompati susunan batu berbentuk piramida yang memiliki tinggi dua meter dan ketebalan 40 hingga 60 cm.. Di dekat susunan batu ini terdapat sebuah batu kecil yang dijadikan pijakan kuda-kuda. Ketika melompat, seluruh bagian tubuh pelompat tidak.


Fahombo / Atraksi Lompat Batu, Nias, Sumatera Utara Beautiful, Indonesia, Lompat

Let's discuss one of the traditions from North Sumatra, called Fahombo. Fahombo is one of the symbols of maturity for Nias people, especially for boys. They find this ritual very important as they place nails and bamboo spikes all over the surface of a 2-meter stone structure to jump through. Yes, they jump through a 2-meter stone structure.


Tradisi Fahombo Pariwisata Indonesia

Prosesi Tradisi Fahombo. Ketika ritual fahombo dilaksanakan, pemuda Nias akan mengenakan pakaian adat pejuang Nias. Batu yang harus dilompati dalam fahombo berbentuk seperti sebuah monumen piramida dengan permukaan atas yang datar. Tingginya tidak kurang dari 2 meter, dengan lebar sekitar 1 meter, dan panjang 60 cm.


Fahombo, Tradisi Lompat Batu Kebanggaan Suku Nias Where Your Journey Begins

Ritual fahombo Nias. Lompat batu ( Nias: fahombo atau hombo batu) adalah olahraga tradisional masyarakat Nias. Olahraga yang sebelumnya merupakan ritual pendewasaan masyarakat Nias ini banyak dilakukan di Pulau Nias dan menjadi pertunjukan khas dari daerah tersebut. Mereka harus melompati susunan bangunan batu setinggi 2 meter dengan ketebalan.


Fahombo, Tradisi Lompat Batu Kebanggaan Suku Nias Where Your Journey Begins

Tradisi Fahombo diwariskan secara turun-temurun pada anak laki-laki. Namun, tidak semua anak laki-laki sanggup melakukan tradisi ini, meskipun mereka telah dilatih sejak kecil. Masyarakat Nias percaya bahwa selain latihan ada unsur magis dari roh leluhur untuk seseorang yang berhasil melompati batu dengan sempurna.


Fahombo Batu, The tradition of StoneJumping from Nias Travellingto.Asia

Liputan6.com, Nias - Tradisi lompat batu merupakan salah satu tradisi unik masyarakat Pulau Nias, Sumatra Utara.Tradisi ini dikenal masyarakat setempat sebagai tradisi hombo batu atau fahombo. Tradisi lompat batu Nias hanya dilakukan oleh anak laki-laki, dan dianggap berbahaya bagi anak perempuan. Dikutip dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, ketinggian batu yang dilompati mencapai 2 meter.