Kesenian Ebeg Identitas Migran Banyumas di Jakarta Tagar


Atraksi Ebeg Festival Bambu Serayu Foto gratis di Pixabay Pixabay

As 16-year-old Danu made his way through the crowd, the hundreds of sandals hitting the earthen ground created a perpetual dust cloud. At 3 p.m., twelve dancers took center stage while riding.


Merasakan Ikut Pesta Seni Tradisi Ebeg, momen Kesurupan Antar Dimensi di Banyumas VICE

Ebeg dipandang sebagai kreasi Sunan Kalijaga untuk menyiarkan agama Islam. "Dulu tidak mudah mengumpulkan orang. Untuk itu, Sunan Kalijaga menciptakan wayang kulit, ebeg, dan kesenian lain. Maksudnya agar orang mau berkumpul," terang Sandaman, sesepuh ebeg Cilacap. Selain itu, ada versi lain tentang asal mula ebeg.


EBEG BANYUMAS, MERAWAT SENI TRADISI 55. SANEN (BANYUMAS) YouTube

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah Tradisi Ebeg Banyumasan, memilih proses pelaksanaan Tradisi Ebeg Banyumasan, dan mengetahui persepsi masyarakat terhadap Tradisi Ebeg Banyumasan di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan Teori Struktural-Fungsional dari Talcott Parson.


Tradisi Ebeg Banyumas di Pinggiran Jakarta

Proses pertunjukan Tradisi Ebeg Banyumasan adalah gendingan, pembukaan, pemanggilan penari Ebeg Banyumasan, menari, penari istirahat, menari, janturan, dan penyembuhan. Persepsi masyarakat.


Tradisi Ebeg Banyumas di Pinggiran Jakarta

Ebeg atau Kuda lumping banyumasan. Ebeg merupakan bentuk kesenian tari daerah Banyumasan yang menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberi ijuk sebagai rambut. Tarian Ebeg di daerah Banyumas menggambarkan prajurit perang yang sedang menunggang kuda.Gerak tari yang menggambarkan kegagahan diperagakan oleh pemain Ebeg. Kata Ebeg berasal dari Eblek, anyaman bambu.


Di Kondisi Pandemi Covid19, Desa Jejeg Tetap Mengadakan Tradisi Jaran Ebeg Pada Acara Khitanan

RIAS TRADISI EBEG Memakai riasan putra gagah, alis njegrag keatas hampir menyerupai alisnya Werkudara. Tebalnya riasan tidak setebal Werkudara dan tidak memakai make up warna merah- merah. Penimbal/pawang Ebeg atau dalang memakai baju hitam. Sebaran Ebeg tidak disemua Jawa Tengah, hanya ada dibeberapa daerah dengan nama yang berbeda-beda.


Tradisi Ebeg Banyumas di Pinggiran Jakarta

Tradisi jaran ebeg di desa Jejeg identik dengan aulnya yang khas. Aul adalah sosok makhluk jadi-jadian yang menyeramkan. Namun, aul yang dimaksud disini yaitu seseorang yang menggunakan kostum lusuh dan topeng yang menyerupai makhluk menyeramkan sehingga membuat orang yang melihatnya merasa takut.


Kesenian Ebeg Identitas Migran Banyumas di Jakarta Tagar

Dengan ditetapkannya ebeg sebagai warisan budaya takbeda, lalu bagaimana sebenarnya tradisi ebeg di Banyumas. Berikut sekilas tentang ebeg seperti dirangkum dari beberapa sumber, Senin (1/11/2021). Baca Juga: Kesenian Ebeg Banyumas Bertahan Ditengah Gempuran Modernitas dan Pandemi Covid-19.


Tradisi Ebeg Banyumas di Pinggiran Jakarta

Nomor. Registrasi. Kesenian Ebeg berkembang di daerah Jawa Tengah khususnya wilayah Banyumas, Purbalingga,Cilacap, dan Kebumen. Kesenian Ebeg termasuk dalam seni tari tradisional yang bercerita tentang ksatria yang berlatih perang (Pangeran Diponegoro). Kesenian ini telah berkembang sejak meletusnya perang diponegoro (de java oorlog, 1925-1930).


Ebeg Banyumasan, Tradisi yang Terancam Punah karena Pandemi

Umumnya, Ebeg ini dilaksanakan pada kegiatan tertentu atau acara besar yang menanggap Ebeg. Seperti halnya pertunjukan kuda lumping, masyarakat Purbalingga, Cilacap, Kebumen dan sekitarnya mengenalnya dengan Tradisi Ebeg. Sebagai salah satu seni tradisional warisan budaya leluhur masyarakat jawa, Ebeg masih tetap menjadi hiburan favorit masyarakat.


Tradisi Ebeg Banyumas di Pinggiran Jakarta

Bagi pegiat tradisi ebeg, 'memburu dan mengoleksi' indang merupakan sebuah kegiatan yang menarik, apalagi bila mereka bisa mendhem bersama indangnya. "Kalau ebeg enggak pernah sepi, mau hujan atau panas, tetap saja bisa ramai. Setau gue, memang yang mendhem gituan buat kebanggan sendiri. Sekarang cewek juga banyak yang pada mendhem, gitu," kata.


Tradisi kuda kepang banyumasan Tole tole ebeg Wahyu sinar budaya YouTube

Berikut beberapa upaya dalam melestarikan Ebeg: Pendidikan: Mendidik generasi muda tentang nilai budaya Ebeg dan memberikan pelatihan bagi mereka yang ingin memahami dan menjalankan seni ini. Dukungan Keuangan: Memberikan dukungan finansial kepada komunitas dan kelompok seni yang mempertunjukkan Ebeg. Ini bisa membantu memperbaiki kostum, instrumen musik, dan infrastruktur pertunjukan.


Pada saat menari para penari memakai busana dan tata rias yang wajar, namun ada juga kelompok

Dalam konteks tradisi mistis Indonesia, umumnya kondisi ini terjadi lantaran ada entitas lain seperti roh halus yang sedang bercokol di raga. Wuru massal ini adalah isi Babak Janturan di pentas Ebeg.


EBEG BANYUMASAN FESTIVAL 2017 003 YouTube

Kesenian ebeg atau kuda lumping adalah kekayaan budaya Indonesia terutama untuk masyarakat di Jawa, yiatu Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kuda lumping atau ebeg adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Tidak satupun catatan sejarah yang mampu dengan tepat untuk menjelaskan asal.


Merasakan Ikut Pesta Seni Tradisi Ebeg, momen Kesurupan Antar Dimensi di Banyumas VICE

Ebeg. Ebeg adalah jenis tarian rakyat yang berkembang di wilayah Banyumasan.Varian dari jenis kesenian ini di daerah lain dikenal dengan nama kuda lumping, dan jaran kepang.Ada juga yang menamakannya jathilan (Yogyakarta) dan reog (Jawa Timur). Tarian ini menggunakan ebeg yaitu anyaman bambu yang dibentuk menyerupai kuda berwarna hitam atau putih dan diberi kerincingan.


Tradisi Ebeg Banyumas di Pinggiran Jakarta

Tradisi Kesenian Ebeg sendiri dapat diartikan sebagai kesenian rakyat khas Kabupaten Banyumas berjenis tari-tarian yang memiliki pemain berjumlah lima sampai delapan orang diiringi dengan gamelan dan seperangkatnya. Kesenian Ebeg menceritakan latihan perang dengan menggunakan properti kuda terbuat dari anyaman bambu yang menggambarkan kegagahan prajurit berkuda dengan segala atraksi magisnya.