Tari Cakalele Dari Maluku Sarana Pendidikan Menuju Indonesia Gemilang


Tari cakalele propertinya

Deskripsi: Pengertian dan sejarah tari, Cakalele, asal daerah dan filosofi makna tariannya. Keberagaman budaya di negara Indonesia sudah menjadi hal yang diketahui oleh banyak orang. Kebudayaan yang beragam tersebut lahir dari keberagaman suku yang ada di negara ini. Salah satu budaya yang terkenal adalah tari Cakalele yang berasal dari Maluku.


Tari Cakalele Dari Maluku Sarana Pendidikan Menuju Indonesia Gemilang

Penari cakalele menggunakan gerak dan lagu serta kostum perang, bersenjata tombak dan salawaku. Tari cakalele sendiri berasal dari desa-desa di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Karena kepopulerannya Tari Cakalele juga bisa ditemui di seluruh penjuru Maluku. Baca juga: 6 Tari Tradisional Kalimantan Timur, dari Tari Datun Ngentau hingga.


Tari Cakalele merupakan jenis tarian tradisional yang berasal dari Maluku dan dilakukan oleh

Tari Cakalele- merupakan salah satu jenis kesenian tari perang tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Maluku Utara. Tarian ini biasanya dibawakan oleh para penari pria, akan tetapi ada juga yang dibawakan oleh para penari wanita sebagai penari pendukungnya.


Sejarah Tari Cakalele, Tarian Perang Yang Unik Dari Tanah Maluku Sering Jalan

Tari Cakalele adalah salah satu bentuk atraksi seni yang melambangkan, rasa keberanian, ketangkasan, keperkasaan dan rasa persekutuan. Dikutip dari buku Mengenal Tarian dan Seni Maluku dan Halmahera (2010) karya M.Noor Said, tari Cakalele merupakan tari perang yang secara umum mempunyai jumlah penari sebanyak 5 sampai 30 penari.


Cakalele, Tari Perang Tradisional Maluku untuk Menghormati Nenek Moyang Pelaut

Sejarah Tari Cakalele . Dilihat dari unsur kebahasaannya, istilah cakalele berasal dari gabungan dua suku kata dalam bahasa Ternate, yakni "caka" yang berarti roh atau setan serta "lele" yang berarti mengamuk. Dengan demikian, cakalele dapat diartikan sebagai amukan roh atau setan.


Mengenal Tarian Perang Asal Maluku, Inilah Tari Cakalele!

KOMPAS.com - Tari Cakalele yang berasal dari desa-desa di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.. Tari Cakalele juga terdapat di wilayah lain di seluruh Maluku.. Keberadaan tari Cakalele memiliki kaitan erat dengan desa adat di Maluku. Hanya desa adat yang memiliki Tari Cakalele. Ada delapan desa adat yang memiliki tari Cakalele di Kepulauan Banda, dari 12 desa ada yang.


Tari Tradisional Maluku Tradisi Tradisional

3. Salawaku. 4. Hiasan Kepala. Tari Cakalele berasal dari daerah Maluku. Tarian ini melambangkan ketangkasan, rasa kesatuan, dan keberanian. Nama Cakalele sendiri berasal dari dua suku kata, yaitu Caka dan Lele. Caka berarti setan atau roh halus. Arti dari nama Lele adalah mengamuk atau mengalir.


10 Tarian Khas Maluku yang Wajib diketahui Tambah Pinter

Sejarah Tari Cakalele. Tarian di Indonesia sangat beragam jenisnya, salah satunya adalah tari cakalele yang berasal dari Maluku. Secara harfiah, tari cakalele memiliki arti roh halus yang mengamuk. Tarian ini sangat sakral karena sudah menjadi warisan nenek moyang sejak zaman dahulu. Jad tidak sembarang orang dapat memainkannya, hanya warga.


Sejarah Tari Cakalele, Tarian Perang Yang Unik Dari Tanah Maluku Sering Jalan

Seperti penjelasan sebekumnya, tari Cakalele berasal dari Maluku Utara.Menurut Menaksir Gerak dan Arah Pembangunan Indonesia Timur, Nindyo Budi Kumoro, dkk (2019: 39), Cakalele terbentuk dari masyarakat Maluku Utara yang kemudian di bawah Kerajaan Tenate disebar ke seluruh penjuru Maluku dan menjadi sebuah tradisinya.


TariTarian Maluku (CAKALELE) Negeri Amahai Kabupaten Maluku Tengah YouTube

Ketua Pokdarwis Desa Wisata Arborek Ronald Mambrasar mengatakan bahwa meski tarian ini berasal dari Maluku, Tari Cakalele hadir di sebagian besar daerah di Papua. "Asal-usul Tari Cakalele ini adalah tari perang. Kalau dilihat, mereka (penari) ada yang memegang parang. Hampir sebagian besar daerah di Papua ada Tari Cakalele," tutur dia.


[Lengkap] Tari Cakalele Asal, Sejarah, Fungsi, Gerakan, Properti + Video

Tari Cakalele berasal dari kata Caka yang berarti roh atau setan dan kata Lele yang berarti mengalir atau mengamuk (bahasa Ternate) ini ditampilkan pada saat berlangsungnya upacara adat masyarakat Maluku Utara. Karena ada pengaruh dari kerajaan yang saat itu menyatukan beberapa wilayah, tarian Cakalele ini juga kemudian meluas dan mulai dikenal.


tari Cakalele Tarian Perang Dari Maluku

Tari Cakalele. Deskripsi Referensi Gallery Tahun 2010. Nomor. Registrasi 2010000609. Domain Seni Pertunjukan. Provinsi Maluku. Tarian Cakalele adalah salah satu tarian adat yang berasal dari desa-desa yang berada Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah.Hampir di seluruh penjuru Maluku kita dapat menjumpai tarian ini. Tarian Cakalele sendiri.


InfoPublik TARI CAKALELE

Selain itu, meskipun tari tradisional ini berasal dari Kepulauan Banda, tetapi tidak semua desa di pulau tersebut memiliki tradisi tari Cakalele, sebab tari ini hanya dimiliki oleh desa adat saja. Tercatat, bahwa ada 12 desa yang ada di Kepulauan Banda dan hanya 8 desa yang termasuk dalam desa adat.


Tari Cakalele Berasal Dari

Tari Cakalele memiliki riwayat sejarah panjang dengan masyarakat Maluku. Hal itu dikarenakan tari Cakalele merupakan salah satu tari tradisional warisan para leluhur (datuk-datuk atau nenek-moyang) dalam suatu masyarakat adat. Sebagaimana tarian tradisional pada umumnya, tari Cakalele digelar dan dipertunjukkan masyarakat Maluku dalam upacara.


Tari Cakalele tari perang tradisional Maluku

Cakalele adalah tarian perang tradisional Maluku yang digunakan untuk menyambut tamu ataupun dalam perayaan adat. Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 30 pria dan wanita. Tarian ini dilakukan secara berpasangan dengan iringan musik drum, flute, bia (sejenis musik tiup).. Para penari pria biasanya mengenakan parang dan salawaku (perisai) sedangkan penari wanita menggunakan lenso (saputangan).


Tari Perang Cakalele Maluku, Wujud Penghormatan Nenek Moyang Pelaut

Tari Cakalele adalah tarian tradisional yang berasal dari Maluku, Indonesia. Tarian ini memiliki ciri khas gerakan yang enerjik dan dinamis, yang dilakukan oleh sekelompok penari laki-laki dengan pakaian adat khas Maluku yang disebut sebagai pakaian 'sasi'.