OJK Regional Jateng Resmi Miliki Rumah Oei Tiong Ham di Sema


OJK Regional Jateng Resmi Miliki Rumah Oei Tiong Ham di Sema

Sejarawan Semarang Jongkie Tio menambahkan, sebuah rumah di Jalan Pandaran yang sekarang menjadi restoran juga dulunya milik keluarga Oei Tiong Ham. "Pada dasarnya seluruh rumah-rumah di Jalan Pandanaran itu dulunya milik Oei Tiong Ham atau dibangun oleh perusahaan Oei Tiong Ham," papar Jongkie yang ditemui di rumah makan miliknya, Restoran.


Oei Tiong Ham Mansion in Semarang Front (situation in 2019). Photo by... Download Scientific

Semarang - Top 3 berita hari ini, istana peninggalan Oei Tiong Ham di kawasan Pamularsih, Semarang, Jawa Tengah, menyimpan banyak misteri. Konon, kabarnya di rumah yang telah berusia 3,5 abad itu kerap terlihat penampakan seorang hantu perempuan dengan rambut panjang terurai, berbaju putih, dan berparas seperti keturunan Tionghoa.


Jejakjejak Oei Tiong Ham, Konglomerasi Dunia Berbasis Pabrik Gula di Jawa

Sejarah konglomerasi menyebut nama perusahaannya, yaitu Oei Tiong Ham Concern, merupakan nama besar dalam dunia bisnis yang sohor sejak tahun 1900-an sampai tahun 1960. Oei Tiong Ham yang lahir tahun 1866 di Semarang, mewarisi kerajaan bisnis ayahnya yang bernama Oei Tjie Sien. Ayahnya meninggal tahun 1900 dan mewarisi seluruh bisnis dan.


Menelusuri Jejak Oei Tiong Ham, Si Radja Goela dari Semarang Catatan Anak Rantau

Bangunan yang terletak di Jalan Kyai Saleh Nomor 12--14 Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang itu sudah menjadi kantor OJK sejak tahun 2016. 1. Rumah Oei Tiong Ham resmi dibeli OJK tahun 2018. DPRD dan Pemerintah Kota Semarang berkunjung ke gedung cagar budaya Kantor OJK Regional Jateng, Kamis (6/10/2022). (Dok.


to Semarang, Indonesia Istana Oey Tiong Ham

JAKARTA - Konglomerat pertama di Asia Tenggara, Oei Tiong Ham ternyata punya istana di Semarang, Jawa Tengah, dengan luar 81 hektare (ha). Kompleks istana tersebut membentang sepanjang Jalan Pahlawan hingga Pandanaran dan Randusari. Bangunan Istana Oei Tiong Ham ini terdiri dari satu rumah induk, dua rumah berukuran lebih kecil di kiri kanan gedung utama yang dihubungkan dengan satu lorong.


Jejak Kejayaan Oei Tiong Ham Raja Gula dari Semarang Rivai Hidayat

Ini dia potret istana yang dulunya memiliki luas 81 ha miliki konglomerat pertama Asia Tenggara, Oei Tiong Ham di Semarang. JEDA.ID — Tahukah Anda ternyata konglomerat pertama di Asia Tenggara, Oei Tiong Ham ternyata mempunyai istana di Semarang, Jawa Tengah, seluas 81 ha. Kompleks istana tersebut membentang sepanjang Jalan Pahlawan hingga Pandanaran dan Randusari.


22 Oei Tiong Ham Park / AR43 Architects ArchDaily

Jalan Veteran, Semarang. Bangunan asli rumah tua di daerah bekas rumah Oei Tiong Ham. Salah satu warisannya yang masih tampak megah hingga kini adalah sebuah kediamannya yang masih berdiri di kawasan Gergaji, Semarang. Luas bekas kediamannya itu 81 hektare bahkan jumlah kamar di kediamannya mencapai 16-18 kamar!


. OEI TIONG HAM DAN KONGLOMERASI BERBASIS AGROINDUSTRI

SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG. COM- Gurita bisnis Oei Tiong Ham sudah cukup jadi bukti jika dia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia dari Kota Semarang.. Berbagai bisnis Oei Tiong Ham dari mulai gula, hasil bumi dan opium membuatnya sempat dijuluki sebagai Tuan 200 Juta Gulden karena hartanya sejumlah itu.. Namun, kekayaan Oei Tiong Ham tidak didapat hanya dari keturunan bapaknya.


Jejakjejak Oei Tiong Ham, Konglomerasi Dunia Berbasis Pabrik Gula di Jawa

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Oei Tiong Ham pernah begitu disegani di kalangan pebisnis dunia. Semasa hidupnya, pria kelahiran Semarang itu tercatat masuk daftar orang terkaya dunia. Pada puncak kejayaannya sekitar dekade 1920-an, Oei Tiong Ham dijuluki sebagai Tuan 200 Juta Gulden, karena menjadi pengusaha pertama yang kekayaannya menembus angka 200 juta gulden, sebagaimana dikutip dari Kompas.id.


Ex Rumah Oei Tiong Ham, Jl Kyai Saleh, Semarang, 1900 di 2020 Rumah

Baca Juga: Oei Tiong Ham, Konglomerat Pertama Asia Tenggara yang Berasal dari Semarang. Sebagai informasi, Oei Tiong Ham lahir di Semarang, 19 November 1866. Semasa hidupnya, dia mendapat gelar Manusia 200 Juta Gulden, sebagaimana ditulis dalam buku Konglomerat Oei Tion Ham, Kerajaan Bisnis Pertama di Asia Tenggara yang terbit pada 1991.


Oei Tiong Ham Park Residences Centaline Property

Oei Tiong Ham, Majoor-titulair der Chinezen (Chinese: 黃仲涵; pinyin: Huáng Zhònghán; Pe̍h-ōe-jī: Ûiⁿ Tiōng-hâm; 1866-1924) was a Chinese Indonesian tycoon and the son of Oei Tjie Sien, the founder of the Kian Gwan, a multinational trading company.Born in Semarang, Central Java, Dutch East Indies (now Indonesia), he became the wealthiest person in Asia at the start of the.


Aurelia V on Twitter "Taman rumah Oei Tiong Ham di Jalan Gergaji, Semarang (LEIDEN UNIVERSITY

Status Peninggalan Oei Tiong Ham ©YouTube/Beta TV. Tjahjono mengatakan, rumah-rumah peninggalan Oei Tiong Ham, terutama rumah di Pamularsih dan Istana Gergaji, sebenarnya berstatus cagar budaya. Dia menjelaskan, walaupun kapan hari sempat roboh, peninggalan Istana Gergaji sebenarnya dirawat dengan baik.


Jejak Kejayaan Oei Tiong Ham Raja Gula dari Semarang Rivai Hidayat

Bahkan ia disebut-sebut sebagai konglomerat Asia yang pertama. Oei Tiong Ham lahir di Semarang, 19 November 1866. Ia mewarisi bakat usaha dan kekayaan senilai 17,5 juta gulden dari ayahnya, Oei Tjie Sien, pada 1890. Dari sejumlah literatur, usaha keluarga Oei berada di bawah bendera kongsi dagang Kian Gwan.


Oei Tiong Ham Mansion in Semarang Front (situation in 2019). Photo by... Download Scientific

Dengan jumlah kekayaan yang fantastis, Oei Tiong Ham bahkan dikenal sebagai konglomerat pertama di Asia Tenggara dengan sebutan "Si Raja Gula". Pria kelahiran Semarang, 19 November 1866 itu adalah salah satu orang terkaya di Semarang, dan pernah mendapat julukan sebagai "Manusia 200 Juta Gulden", karena kekayaan yang dimillikinya.


OJK Regional Jateng Resmi Miliki Rumah Oei Tiong Ham di Sema

Nama konglomerasinya, yaitu Oei Tiong Ham Concern, merupakan nama besar dalam dunia bisnis yang sohor sejak tahun 1900-an sampai tahun 1960. Oei Tiong Ham yang lahir tahun 1866 di Semarang, mewarisi kerajaan bisnis ayahnya yang bernama Oei Tjie Sien. Ayahnya meninggal tahun 1900 dan mewarisi seluruh bisnis dan kekayaannya.


Oei Tiong Ham, Raja Gula Dunia dan Orang Terkaya Asia Tenggara yang Ternyata Berasal dari

Sumarjono menjelaskan, rumah peninggalan Oei Tiong Ham sekarang menjadi kantor OJK Jateng dan sejak 4 Februari 1992 telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya melalui SK Wali Kota Semarang Nomor 646/50/1992. Rumah Oei Tiong Ham berdiri di atas lahan seluas 7.560 meter persegi, tidak hanya berupa bangunan megah tapi juga dilengkapi taman.