Kampung Adat Ratenggaro, Sumba


Ratenggaro, Desa Adat yang Beradab dan Penuh Cerita Jendela Kecil Dunia

Rumah adat Ratenggaro berada di tepi tebing muara Sungai Waiha. Dari tebing inilah laut biru elok Samudra Hindia dengan pasir kecoklatan memancarkan keindahannya. Di sekitar batu kubur pantai itu dulunya awal Kampung Ratenggaro berada. Namun, seiring air pasang laut, akhirnya kampung itu berpindah sekitar 100 meter..


Menikmati Trip Sumba di Rumah Adat Ratenggaro

Kampung Adat Ratenggaro bolehlah disebut sebagai kampung adat paling unik dan paling Instagrammable di Sumba. Selain karena bangunan rumahnya punya menara tinggi menjulang hingga 20-35 m, juga karena lokasinya yang di atas tebing laut dengan hamparan muar. Bangunan rumahnya berbentuk rumah panggung, lazimnya rumah adat di Sumba dan juga NTT.


Melihat Keunikan Rumah Adat Uma Mbatangu di Kampung Adat Ratenggaro, Nusa Tenggara Timur

Rumah adat Ratenggaro adalah salah satu warisan budaya yang menakjubkan dari pulau Sumba. Arsitektur yang unik dan filosofi di baliknya mengajarkan kita tentang pentingnya hubungan antara manusia, alam, dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sumba.


Desa Adat Ratenggaro Perpaduan Nilai Adat & Mistis Yang Eksotis

Desa Adat Ratenggaro terletak di Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. Desa adat ini buka 24 jam setiap harinya bagi siapa pun yang ingin berkunjung ke tempat ini. Desa ini berjarak 56 kilometer dan membutuhkan waktu tempuh selama 1,5 jam dariTambolaka yang merupakan ibukotaSumba Barat Daya.


Kampung Adat Ratenggaro, Sumba

The Mbatangu traditional house in Ratenggaro village, known as the tower house, is divided into 3 parts, namely the lower part (kali kambunga), the middle part or (uma dei), and the upper part (uma deta).. (2013). Identifikasi Pola Peruangan Rumah Adat di Laura Sumba Barat Daya. Laporan Penilitian. _Lembaga Penilitian dan Pengabdian.


Melihat Keunikan Rumah Adat Uma Mbatangu di Kampung Adat Ratenggaro, Nusa Tenggara Timur

Rumah Adat Ratenggaro adalah tempat yang wajib dikunjungi saat berada di Sumba Barat Daya. Desa ini masih mempertahankan budaya nenek moyang, rumah dengan atap menjulang tinggi dan terbuat dari jerami masih dipertahankan hingga saat ini. Ketika memasuki desa adat ini rasanya seperti masuk pada jaman megalitikum, dimana banyak kuburan batu.


Mengenal Desa Adat Ratenggaro di Sumba dodonulis

Rumah adat Sumba terletak di dalam kampung adat dan menjadi tempat berkumpulnya satu keturunan keluarga (Antariksa, 2018). Kampung adat suku Sumba biasanya terletak di perbukitan dengan tanah yang berkontur.. Kampung Adat Ratenggaro Sumber : Winandari (dalam Haryanto, dkk, 2012) Rumah adat Sumba memiliki bentuk seperti rumah panggung dengan.


KAMPUNG ADAT YANG PALING INSTAGRAMMABLE DI SUMBA RATENGGARO

Menara pada rumah adat di Ratenggaro adalah yang tertinggi di antara rumah adat lain di seluruh Pulau Sumba. Tingginya mencapai 15 sampai 30 meter. Selain melambangkan status sosial, menara yang tinggi menjulang ke atas merupakan simbol penghormatan terhadap arwah para leluhur. Dengan demikian, rumah tak hanya berfungsi sebagai tempat hunian.


KAMPUNG ADAT YANG PALING INSTAGRAMMABLE DI SUMBA RATENGGARO

Rumah adat Ratenggaro memiliki bentuk rumah panggung 4 tingkat seperti rumah adat orang Flores dan juga orang Toraja. Lokasi # Desa Adat Ratenggaro berlokasi di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Ratenggaro, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.


Mengenal Desa Adat Ratenggaro di Sumba dodonulis

Rumah Adat yang Ikonik. Rumah adat desa Ratenggaro bernama Uma Kelada, yaitu memiliki bentuk unik dengan atap yang menjulang tinggi setinggi 15-20 meter. Atap tersebut terbuat dari jerami dan tinggi rendahnya tergantung dari status sosial pemilik.


Melihat Keunikan Rumah Adat Uma Mbatangu di Kampung Adat Ratenggaro, Nusa Tenggara Timur

Rumah adat Ratenggaro didominasi dengan bahan-bahan dari kayu jati dan bambu. Pada acara khusus atau acara adat tertentu, satu bangunan rumah adat Ratenggaro dapat ditempati oleh puluhan keluarga di mana pada hari-hari biasa hanya berisi satu keluarga saja. Salah satu ciri khas lain yang ada di rumah adat Ratenggaro adalanya adanya kepala.


KAMPUNG ADAT YANG PALING INSTAGRAMMABLE DI SUMBA RATENGGARO

TURISIAN.com - Ratenggaro merupakan nama sebuah kampung adat di Desa Maliti Bondo Ate, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Desa adat ini menyimpan daya tarik berupa bangunan rumah adat Ratenggaro dengan ciri unik beratap tinggi. Keunikan rumah adat Ratenggaro, dibangun tanpa memakai unsur logam seperti paku atau atap seng.


Melihat Keunikan Rumah Adat Uma Mbatangu di Kampung Adat Ratenggaro, Nusa Tenggara Timur

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter. POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake menyerahkan bantuan dana rehabilitasi situs rumah adat Ratenggaro di Desa Maliti Bondo Ate dan situs rumah adat Wainyapu, Desa Wainyapu, Kecamatan Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya, sebesar Rp 125 juta ketika mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sumba Barat Daya, Rabu 6.


KAMPUNG ADAT YANG PALING INSTAGRAMMABLE DI SUMBA RATENGGARO

Sementara itu, bila diperhatikan rumah adat di Desa Ratenggaro hampir sama seperti yang ada di Flores dan di Toraja. Persamaannya terletak pada terdapatnya rahang babi serta tanduk kerbau yang digantung sebagai simbol bahwa orang yang memiliki rumah tersebut telah melaksanakan upacara adat. 2. Mengunjungi Rumah Adat Yang Sakral rumah adat yang.


Kampung Adat Ratenggaro di Pulau Sumba Alam Indonesia

Lokasinya yang berada di ujung selatan Pulau Sumba menyuguhkan pesisir pantai yang indah. Berada di dekat pantai, dengan didukung rumah-rumah tradisional Desa Adat Ratenggaro yang luar biasa indahnya. Desain arsitektur tradisional dapat terlihat dengan jelas bahkan dari jarak yang cukup jauh. Hal ini dipengaruhi oleh kepercayaan utama.


Kampung Adat Ratenggaro, Desa Terindah di Pulau Sumba. Nuansa Magisnya Begitu Terasa!

Rumah adat di Ratenggaro. Kampung Adat Ratenggaro adalah sebuah kampung adat yang terletak di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berada di ujung selatan dan di pesisir pantai yang indah. Desa ini berjarak dari Tambolaka, ibukota Kabupaten Sumba Barat Daya sejauh 56 kilometer. [1]