Di Balik Kematian Wolter Mongisidi Historia


Wolter Monginsidi Ternyata Seorang Penyair Web Sejarah

Robert Wolter Mongisidi atau sering salah ditulis sebagai Robert Wolter Monginsidi ( 14 Februari 1925 - 5 September 1949 ) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia sekaligus pahlawan nasional Indonesia. Robert Wolter Mongisidi.


Robert Wolter Monginsidi Sebuah Arti Perjuangan Halaman 1

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 5 September 1949, Robert Wolter Monginsidi yang saat itu berusia 24 tahun berhadapan dengan regu tembak tentara Belanda di Panakukang, Ujung Pandang (sekarang Makassar). Ia ditembak dengan 8 peluru yang menerjang bagian tubuhnya. Sebelum peluru tersebut menerjang dadanya, dia berteriak, "Merdeka atau Mati"


Jual Buku Robert Wolter Monginsidi Setia Sampai Akhir seri pahlawan bangsa Nurhayati /Intimedia

Robert Wolter Mongisidi was posthumously named a national hero (Indonesian: Pahlawan Nasional) by the government of Indonesia on November 6, 1973. He also received the country"s highest honor, the Bintang Mahaputra (Adipradana), on November 10, 1973. His then 80-year-old father, Petrus, accepted the honor..


Wolter Monginsidi Tahun Lahir Dan Tahun Perjuangan Bentuk Perjuangan Brain

Robert Wolter Monginsidi adalah salah satu pahlawan nasional yang berjasa dalam memerjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dalam usia yang relatif muda, dia telah mengurbankan banyak waktu dan tenaga serta hidupnya untuk bangsa yang dicintainya. Inilah salah satu sikap yang harus diteladani seluruh bangsa Indonesia, yang akhir-akhir ini sudah mulai.


Arsip Hari Ini / Pameran Virtual Arsip Nasional Republik Indonesia

Robert Wolter Monginsidi dilahirkan pada tanggal 14 Februari 1925 di desa Malalayang, tidak jauh dari kota Manado. Robert Wolter Monginsidi adalah putra ketiga dari Petrus Monginsidi. Ibunya bernama Lina Suawa, dalam lingkungan keluarga dan teman-teman akrabnya, ia biasa dipanggil Bote. Keluarga Petrus Monginsidi orang tua Robert, bukanlah.


Kisah Robert Wolter Monginsidi Pahlawan Muda Yang Setia Hingga Akhir Demi Indonesia YouTube

Robert Wolter Monginsidi, adalah pemuda yang ikut andil dalam pembentukan Laskar Pemberontak Indonesia Sulawesi (LAPRIS) pada 17 Juli 1946, sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di sana. Anak ketiga dari pasangan bernama Petrus Monginsidi dan Lina Suawa itu lahir di Malalayang, Manado pada 14 Februari 1925. Di lingkungan keluarga dan.


Today's History 5 September 1949, Pahlawan Nasional Wolter Monginsidi Meninggal Dunia IMS YouTube

A 1.3-tonne (1,300kg) consignment of the Class A drug was discovered in a shipping container at the Port of Felixstowe in Suffolk in August 2022. Richie Davies, National Crime Agency (NCA) branch.


Adib Susila Siraj Satu Bersatu untuk Indonesia Raya

Jakarta - . Nama Robert Wolter Mongisidi dikenal sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia sekaligus pahlawan nasional. Lahir di Malalayang (sekarang bagian dari Manado), anak keempat dari Petrus Monginsidi dan Lina Suawa meninggal dalam usia muda. Robert Wolter Mongisidi lahir pada 14 Februari 1925, namun momen hari kasih sayang itu justru membawa duka bagi keluarga dan kerabat sang pejuang.


Robert Wolter Monginsidi Pejuang Gigih Yang Di Eksekusi Mati Belanda Di Usia Belia Sebekasi

Robert Wolter Mongisidi lahir di Malalayang, Manado, pada 14 Februari 1925. Panggilan akrabnya semasa kecil adalah Bote. Seperti penduduk pada umumnya, orang tua Robert bekerja sebagai petani kelapa. Dari hasil kelapa inilah, sang ayah, dapat menghidupi keluarganya. Pada 1931, Robert mengawali pendidikannya di sekolah dasar atau HIS.


Robert Wolter Monginsidi Alchetron, the free social encyclopedia

Robert Wolter Monginsidi turut dalam pembentukan Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS) pada 17 Juli 1946. Walaupun masih remaja, keberanian Monginsidi cukup besar. Beberapa kali Robert Wolter Monginsidi ikut dalam peperangan melawan NICA yang bersenjatakan lebih canggih.


legendupnesia Story of Robert Wolter Monginsidi, a hero who died tragically

Haluoleo Airport aerial view. Haluoleo International Airport (formerly Wolter Monginsidi International Airport) is an airport in Kendari, South East Sulawesi, Indonesia (IATA: KDI, ICAO: WAWW).The previous name of the airport was named for Robert Wolter Monginsidi (1925-1949), an Indonesian national hero who was executed by the Dutch during the Indonesian National Revolution.


Robert Wolter Monginsidi IKPNI

Robert Wolter Mongisidi (Manado, 14 February 1925 - Makassar, 5 September 1949) was part of Indonesia's struggle for independence from the Dutch in South Sulawesi. Biography. Robert was born in Malalayang (now part of Manado) and was the son of Petrus Mongisidi and Lina Suawa.


Biografi Robert Wolter Monginsidi Beliau lahir di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara pada 14

Robert Wolter Mongisidi (Malalayang, February 14, 1925 Pacinang, September 5, 1949) was part of Indonesia's struggle for independence from the Dutch in South Sulawesi.. FESTIVAL BANTIK PERINGATI GUGURNYA PAHLAWAN NASONAL ROBERT WOLTER MONGINSIDI. Biography. Robert was born in Malalayang (now part of Manado) and was the son of Petrus.


Wawali Ingatkan Warga Bantik Perjuangan Robert Wolter Monginsidi

Robert Wolter Monginsidi adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia sekaligus pahlawan nasional Indonesia dari daerah Bantik Minanga (Malalayang). Beliau lahir di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara pada 14 Februari 1925 dan meninggal di Pacinang, Makassar, Sulawesi Selatan pada 5 September 1949 pada umur 24 tahun..


Quote Robert Wolter Mongisidi Masa Depan

Robert Wolter Mongisidi atau sering salah ditulis sebagai Robert Wolter Monginsidi. Robert Wolter Mongisidi dilahirkan di Malalayang (sekarang bagian dari Manado), anak ke-4 dari Petrus Mongisidi dan Lina Suawa pada tanggal 14 Februari 1925. Panggilan akrab Robert Wolter Mongisidi semasa kecil adalah Bote.


Quote Robert Wolter Mongisidi Masa Depan

Robert Wolter Monginsidi (1925-1949) (Kolase foto (id.wikipedia.org dan historia.id)) Baca: Machmud Singgirei Rumagesan. Baca: Maskoen Soemadiredja. Kehidupan # Robert merupakan anak ke-4 dari ayahnya Petrus Mongisidi dan ibunya Lina Suawa.