Perjanjian Zaragoza Ketika Dunia Hanya Milik Spanyol & Portugis


Bagaimana Portugis dan Spanyol Bertemu di Maluku? Halaman all

Portugis sendiri tidak mempermasalahkan Spanyol menguasai Filipina. Melansir Americas Best History, berdasarkan Perjanjian Saragosa, wilayah-wilayah Maluku yang dimiliki Spanyol kemudian diserahkan kepada Portugis dengan kompensasi 350.000 dukat emas atau sekitar 100 kg emas.Perjanjian Saragosa juga melarang Portugis memperluas benteng di Ternate, mereka hanya bisa memperbaikinya.


Perseteruan Bangsa Portugis dan Bangsa Spanyol di Kepulauan Maluku

Setelah Perjanjian Saragosa, Portugis semakin besar pengaruhnya di Maluku. Sejak keluarnya Spanyol di Maluku, urusan internal kerajaan Ternate dan Tidore juga diatur. Bahkan, yang menentukan tahta raja di Ternate dan Tidore juga Portugis. Jika ada pemimpin pribumi yang membangkang pada aturan Portugis, dengan mudah disingkirkan oleh penjajah.


Perjanjian Saragosa, Ketika Maluku Diperebutkan oleh Portugis dan Spanyol Dailysia

milik berdua. tirto.id - Sejak ditandatanganinya Perjanjian Zaragoza pada 22 April 1529, tepat hari ini 489 tahun lampau, Spanyol harus segera hengkang dari Kepulauan Maluku dan fokus menjalankan kegiatannya di Filipina. Berkat kesepakatan ini pula, Portugis sepenuhnya "berhak" atas monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku.


Keruwetan Perang TernatePortugis vs TidoreSpanyol

Namun, Portugis bukanlah satu-satunya bangsa Eropa yang terpikat oleh kekayaan Maluku. Tanggal 8 di bulan dan tahun yang sama, Spanyol juga berlabuh di kepulauan itu. Maka, persaingan sekaligus pertempuran sesama penghuni kawasan Andalusia itu tinggal menunggu waktu. Baca Juga: Seabad Malaka Berjaya, Kemudian Musnah Ternate-Portugis vs Tidore.


Perjanjian Zaragoza, Saat Spanyol dan Portugis Membagi Dunia

Perjanjian Saragosa terjadi karena adanya pertikaian antara Spanyol dan Portugis di Maluku, di mana masing-masing pihak ingin memonopoli hasil bumi dari tanah Maluku, khususnya rempah-rempah. Portugis telah tiba di Maluku pada 1512 M dan diterima oleh Raja Ternate yang saat itu tengah bermusuhan dengan Tidore, sehingga Raja Ternate membutuhkan.


Perjanjian Saragosa, Ketika Portugis dan Spanyol Berebut Maluku Halaman all

Perjanjian Saragosa merupakan perjanjian antara Spanyol dan Portugis yang ditandatangani pada 22 April 1529 di kota Saragosa oleh Raja John III dan Kaisar Charles V. Perjanjian ini menentukan belahan bumi bagian timur antara kedua kerajaan tersebut berdasarkan batas garis bujur melalui 197 marine leagues atau 17 derajat sebelah timur kepulauan Maluku.


Video belajar Persaingan Kekuasaan Portugis dan Spanyol di Indonesia Sejarah untuk Kelas 8

Perjanjian Saragosa dibuat pada 22 April 1529, yang berisi garis demakrasi sekitar 952 mil dari Maluku. Isi Perjanjian Saragosa terdiri atas dua poin utama, yaitu: Bumi terbagi menjadi dua kekuasaan, yaitu Spanyol dan Portugis. Wilayah Spanyol membentang dari Meksiko ke barat hingga Kepulauan Filipina, sementara wilayah Portugis membentang dari.


Perjanjian Saragosa, Ketika Maluku Diperebutkan oleh Portugis dan Spanyol Dailysia

Portugis bersekutu dengan kerajaan Ternate dan Spanyol bersekutu dengan kerajaan Tidore. Perang ini berlangsung bertahun-tahun, meski sempat ada upaya untuk mengakhirinya. Akhirnya, setelah delapan tahun berseteru, tepatnya tahun 1529, Portugis dan Spanyol menyelesaikan permasalahan di Maluku. Terbitlah Perjanjian Saragosa.


Perjanjian Zaragoza Ketika Dunia Hanya Milik Spanyol & Portugis

Perjanjian Saragosa adalah sebuah perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 22 April 1529 antara Spanyol dan Portugal. Perjanjian ini bertujuan untuk menyelesaikan konflik antara kedua negara terkait dengan klaim wilayah di Maluku. Konflik ini terjadi karena Maluku merupakan daerah yang kaya akan rempah-rempah seperti cengkeh dan pala yang.


Pada Tahun 1521 Ekspedisi Spanyol Tiba Di kekurangan dalam teks ulasan

Waktu dan Tempat Perjanjian Saragosa gurupendidikan.com. Perundingan antara Portugis dan Spanyol sebagai usaha untuk mengakhiri persaingan antara keduanya di Maluku tersebut dilakukan di Saragosa, Spanyol pada tanggal 22 April 1929. Selanjutnya, perjanjian tersebut diberi nama sesuai dengan tempat dilaksanakannya perundingan yaitu Saragosa.


Perjanjian Antara Portugis Dan Spanyol Goto The Longside Journey

Portugis dan Spanyol bahkan pernah membagi dunia menjadi dua bagian untuk masing-masing. Pembagian itu dikenal sebagai Perjanjian Tordesillas. Latar belakang Perjanjian Tordesillas. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), di akhir abad 15, Portugis dan Spanyol mengirim para pelautnya untuk berlayar menemukan tanah baru.


Resensi Portugis & Spanyol di Maluku

Baca juga: Perjanjian Tordesillas, Ketika Spanyol dan Portugis Membagi Dunia. Berikut tokoh penjelajah setelah Christhoper Columbus yang mengantarkan Spanyol ke Maluku: Ferdinand Magheallans; Pada tanggal 10 Agustus 1519, Fernando de Magelhaens atau Ferdinand Magellan dengan limah buah kapal berawak 250 orang berlayar ke barat mengikuti jejak.


(22 April 1529) Perjanjian Zaragoza, Saat Portugis dan Spanyol Perebutkan Maluku

Perjanjian tersebut menentukan garis-batas wilayah untuk bangsa Portugis dan bangsa Spanyol. Pada 1521, bangsa Spanyol yang dipimpin oleh Sebastian del Cano tiba di Kepulauan Maluku, dan disambut baik oleh pihak Kesultanan Tidore. Kesultanan Tidore yang menjadi rival dari Kerajaan Ternate dan pihak Portugis, kemudian menjadikan pihak Spanyol.


Perjanjian Saragosa, Ketika Maluku Diperebutkan oleh Portugis dan Spanyol Dailysia

Perjanjian Saragosa. ranggaku 22 April 2023. Perjanjian Saragosa yaitu sebuah perjanjian antara bangsa Portugis dan Spanyol yang ditandatangani pada tanggal 22 April 1529. Tujuan diadakannya perjanjian yaitu supaya kedua pihak gak bentrok memperebutkan daerah kolonial di wilayah Maluku.


PENJELAJAHAN SAMUDERA TOKOH SERTA RUTE PELAYARAN (PORTUGIS DAN SPANYOL) YouTube

Ketenangan Portugis di Malaku tidak bertahan lama, setelah kehadiran Spanyol pada 1521. Spanyol ternyata kurang puas dengan isi perjanjian Tordesillas dan ingin merebut Maluku. Kehadiran Spanyol di Kepulauan Maluku membuat Portugis berang. Karena itu, Portugis mulai mengatur siasat untuk memperkuat posisi di kepulauan rempah-rempah.


Sejarah Perjanjian Saragosa, Saat Spanyol dan Portugis Perebutkan Tanah Maluku

KOMPAS.com - Rempah-rempah Nusantara yang terkenal dan sangat berharga di abad ke-16, membuat dua kekuatan besar Eropa, Portugis dan Spanyol, berselisih.. Untuk menyelesaikan perselisihan, keduanya membuat Perjanjian Saragosa (Zaragoza).. Latar belakang Perjanjian Saragosa. Dikutip dari South East Asia, Colonial History: Imperialism before 1800 (2001), pada 1494, keduanya bersepakat membelah.