Sosok Marthen Indey, Pahlawan Nasional asal Papua yang Dijadikan Patung Tugu di Jayapura
Peran Marthen Indey dalam integrasi Papua. Pada 1946, saat masih menjabat sebagai kepala distrik, Marthen Indey menjadi Ketua Partai Indonesia Merdeka (PIM). Ia memimpin aksi protes yang didukung 12 delegasi kepala suku untuk menentang Belanda yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia. Marthen Indey juga secara terang-terangan mengimbau.
Foto Marthen Indey Masa Muda, Perjuangan, dan Akhir Hidup
Marthen Indey lahir di Doromena, Papua, 16 Maret 1912. Nama kelahirannya adalah Soroway Indey, sebelum akhirnya ia dibaptis menggunakan nama Marthen. Ayahnya adalah seorang pemimpin desa adat atau Ondoafi. Di awal kehidupannya, Indey sangat dipengaruhi oleh seorang misionaris Ambon yang dikirim Belanda untuk menyebarkan agama Kristen di New Guinea.
Marthen Indey, Titik Balik Polisi Belanda Menjadi Pendukung Republik
Namanya dijadikan sebagai nama rumah sakit tentara di Jayapura, Marthen lahir di Doromena, Papua pada 16 Maret 1912 dengan nama Soroway Indey. Setelah dibaptis, ia menggunakan nama Marthen. Marthen Indey banyak dipengaruhi oleh Johanes Bremer, seorang misionaris Ambon yang dikirim Belanda untuk menyebarkan agama Kristen di New Guinea.
Biografi Pahlawan Nasional Marthen Indey Ayo Indonesia
Gelar kepahlawanan: Pahlawan Nasional (SK Presiden RI No. 077/TK/Tahun 1993, tanggal 14 September 1993) Pusat Data Tokoh Indonesia. Marthen Indey, Ketua PIM (Partai Indonesia Merdeka) / Pejuang dari Bumi Cendrawasih | 14 Mar 1912 - 17 Jul 1986 | Pahlawan | M | Laki-laki, Kristen Protestan, Papua, pahlawan nasional, Pahlawan, PIM, Trikora.
Mengenang 4 Pahlawan Nasional dari Tanah Papua Halaman 3
Mayor TNI Marthen Indey (16 Maret 1912 - 17 Juli 1986) merupakan putra Papua yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai pahlawan Nasional Indonesia berdasar SK Presiden No.077 /TK/ 1993 tertanggal 14 September 1993 bersama dengan dua putra Papua lainnya yaitu Frans Kaisiepo dan Silas Papare.
Tugu Marthen Indey Jadi Bukti Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI di Papua Tribun Video
Lepas dari penjara, perjuangan Indey makin menggila, terutama setelah dirinya tahu pihak Belanda mengingkari perjanjian Komisi Indonesia-Belanda (KMB). Menyambut kedatangan tentara Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) dalam rangka Operasi Trikora, awal tahun 1962 Indey melakukan gerakan bawah tanah bersama para pejuang lainnya.
Biografi Marthen Indey Penggambar
Marthen Indey adalah salah satu tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia yang memiliki peran penting dalam perjuangan melawan penjajah Belanda di Indonesia. Beliau lahir pada 10 Juni 1913 di desa Lian, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Beliau merupakan putra dari pasangan Cornelius Indey dan Maria Turwain.
PROFIL & Biodata Marthen Indey, Perjuangan, Pendidikan, Karir, Biografi Sosok Pahlawan Nasional
Profil Marthen Indey. Marthen Indey lahir pada 16 Maret 1912 di Papua. Awalnya, dia bekerja sebagai seorang polisi Belanda di Papua. Namun, nasibnya berubah ketika dia bertemu dengan tahanan politik yang diasingkan di Digul, termasuk sosok Sugoro Atmoprasojo. Pertemuan ini memicu timbulnya semangat nasionalisme dalam dirinya.
Mayor TNI Marthen Indey tugas Pancasila YouTube
His name is Marthen Indey, he was born on 16 th March 1912. The name Indey was given by his family since birth. Meanwhile, the name Marthen is connected to missionaries that came to Doromena. Johannes Bramer is Marthen's step father, appointed by the Dutch to spread Christianity in Doromena. Marthen's personality was pretty much influenced.
Seputar Indonesia Timur Seputar Indonesia Hari Ini
Fortunately, the struggle ends up in 1963 after the unification proclamation. Marthen Indey, an ordinary boy from Jayapura who leaves his bright career for Indonesia, was given the title of a national hero in 1993. Post-war, he is active as the assistant of Papua's governor and the representative of Irian Jaya. Indey passed away in 1986.
Biografi Marthen Indey
D I tengah kegelapan malam pada pertengahan 1946, Marthen Indey dan Corinus Krey mengendap-endap di bibir pantai Kampung Nafri, Jayapura, Papua.Keduanya merupakan pentolan Komite Indonesia Merdeka (KIM). Mereka ingin menyeberangi laut. "Keluarga di situ yang menyediakan perahu," kata Max Krey, anak kedua Corinus Krey, kepada Tempo pada Sabtu, 29 Juli lalu.
AGIKgqNBvyXSeNLo01Nl9Jmz5tPgzmTNDAhMegBOthV=s900ckc0x00ffffffnorj
Marthen Indey pun menjadi salah satu tokoh yang mewakili Irian sebagai delegasi RI dalam Perjanjian New York. Berkat peran besar Marthen Indey dan pejuang lainnya, pada 1 Mei 1963, Papua resmi kembali ke pangkuan Indonesia. (*) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peran Marthen Indey dalam Perjuangan Integrasi Papua",
Marthen Indey Pahlawan Nasional Indonesia Papua Jayapura YouTube
Marthen Indey. Major TNI Marthen Indey (1912-1986) was a colonial police officer in New Guinea, Dutch East Indies who later became nationalist fighter in the Indonesian National Revolution and a supporter of Papua becoming part of Indonesia. He was declared a National Hero of Indonesia in 1993 along with two other people of Papuan descent.
Marthen Indey, Pejuang Irian Barat Untuk NKRI Paraparatv
Peran Marthen Indey cukup penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam halโฆ. Marthen Indey berperan dalam proses pengintegrasian wilayah Papua ke NKRI. Marthen juga melakukan perjuangan melalui jalur politik. Pada bulan Oktober 1946, ia menjadi anggota Komite Indonesia Merdeka (KIM).
POLISI BELANDA YANG BERAKHIR MENJADI PAHLAWAN INDONESIA.perjuangan marthen indey yang terlupakan
Marthen Indey bersama istrinya, kemungkinan di Biak, Papua/Dok. Keluarga Silas Papare. tempo : 170805613711. HAHA Alhamid masih ingat pertemuannya dengan Marthen Indey pada akhir 1970-an saat menjadi mahasiswa semester III Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih, Jayapura. Thaha bersama delapan kawannya menempuh perjalanan sekitar 30 kilometer.
Mengenal Sosok Marthen Indey, Pahlawan asal Papua yang Diabadikan Jadi Patung di Kota Jayapura
Biografi pahlawan nasional, Marthin Indey dan Silas Papare. Onnie Lumintang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997 - Revolutionaries - 195 pages. Biographies of Marthin Indey, 1912-1986 and Silas Ayari Donrai Papare, 1918-1979; Indonesian patriots.
