Kisah KH. Idham Chalid, Pimpin NU Selama 28 Tahun Sejarah › LADUNI.ID Layanan Dokumentasi


(PDF) Peran KH. Idham Chalid dalam Konferensi Islam Asia Afrika di Kota Bandung Tahun 1965

Liputan6.com, Jakarta - Nama KH Idham Chalid mungkin sudah tidak asing bagi orang yang sering memegang uang kertas pecahan Rp5.000-an. Ya, dalam uang pecahan tersebut ada gambar seorang Pahlawan Nasional yang di bawahnya tertulis nama "Dr. KH. Idham Chalid". Wajah Idham Chalid ada dalam uang kertas pecahan Rp5.000 sejak emisi 2016. Pahlawan Nasional ini kembali diabadikan dalam uang.


Sejarah Hidup Idham Chalid, Orang NU Pertama di Puncak Kekuasaan

Sumber TribunnewsWiki, Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia. KOMPAS.com - Idham Chalid adalah Perdana Menteri Indonesia dari 1972 sampai 1977. Selain dikenal sebagai seorang politikus, Idham Chalid juga aktif dalam bidang keagamaan. Ia adalah ketua kedua Nahdlatul Ulama. Baca juga: Sultan Mahmud Riayat Syah: Peran dan Perjuangannya.


Billet Indonésie 5000 Rupiah Dr. K.H. Idham Chalid Gunung Bromo 2022 P.NEW

K.H. Dr. Idham Chalid (1922 - 2010) semasa hidupnya adalah ulama dan politisi berlatar-belakang santri dalam tugas kenegaraan. Ia terlibat aktif dalam berbagai episode sejarah pemerintahan Indonesia pasca-kemerdekaan. Peran yang dijalankan Idham Chalid di pentas politik nasional sejak dekade lima puluhan menunjukkan betapa kiprah ulama tak terpisahkan dari perjalanan republik.


Makam KH Idham Chalid jadi Tujuan Wisata Sejarah

Idham Chalid (27 August 1921 - 11 July 2010) was an Indonesian politician, religious leader, and minister, who served as Chairman of the People's Consultative Assembly and Chairman of the People's Representative Council from 1972 until 1977. He was also a prominent leader of the Nahdlatul Ulama (NU) and leader of the United Development Party (PPP), from 1956 until 1984.


Idham Chalid a Portrait from Indonesian Money Stock Photo Image of portrait, financial 255516398

Idham Chalid meninggal dunia pada usia 88 tahun. Ia meninggal di kediamannya di kawasan pendidikan Darul Ma'arif, Cipete, Jakarta Selatan, Minggu 11 Juli 2010, pukul 08.00, karena sakit yang diderita selama 10 tahun terakhir. Ia dimakamkan Senin (12/7) di Pondok Pesantren Darul Quran, milik keluarga, di Cisarua, Jawa Barat.


idham chalid Thegorbalsla

Abstract. This article discusses the history and the role of KH Idham Chalid in organizing the Asian-African Islamic Conference in Bandung in 1965. The conference was held on 6-14 March 1965 in.


Kiprah Politik Idham Chalid Historia

Idham Chalid lahir pada tanggal 27 Agustus 1921 di Satui, bagian tenggara Kalimantan Selatan. Ia merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya H Muhammad Chalid, penghulu asal Amuntai yang sekitar 200 kilometer dari Kota Banjarmasin. Saat usia Idham enam tahun, keluarganya hijrah ke Amuntai dan tinggal di daerah Tangga Ulin, kampung.


Idham Chalid Peran dan Kiprahnya

KH Idham Chalid yang merupakan santri lulusan Madrasah Rasyidiyyah dan Pondok Modern Gontor telah berperan aktif untuk kemajuan bangsa dan agama. KH Idham Chalid telah melakukan perlawanan fisik pada masa penjajahan Belanda. Hal ini menguatkan mengenai peran santri dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.


Idham Chalid, Tokoh NU dalam 3 Zaman di Uang Rp 5.000

Penderitaan dalam proses perjuangan melawan penjajah dirasakan betul oleh KH Idham Chalid (1921-2010) karena dirinya mengalami pedihnya siksa ketika ditangkap oleh Belanda dan dimasukkan ke dalam penjara. Guru Idham Chalid, begitu ia biasa disapa oleh tentara penjaga penjara sekalipun, bahkan mengalami pembengkokan tulang belakang karena dampak.


Jalan Hidup Idham Chalid Historia

Dr (H.C.) KH Idham Chalid merupakan salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang dikenal luas. Pria yang lahir pada 27 Agustus 1921 ini adalah tokoh bangsa, tokoh agama, tokoh organisasi besar Islam NU serta deklarator sekaligus pemimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP). KH Idham Chalid merupakan Ketua Tanfidziyah NU terlama dalam sejarah NU.


Profil K.H. Idham Chalid Pahlawan Nasional YouTube

Nahdlatul Ulama which at that time was chaired by KH Idham Chalid accepted Soekarno's guided democracy concept, and NU was the only Islamic party that accepted guided democracy.


Cerita Anak Biografi KH. Idham Chalid YouTube

Yayasan Darul Quran Idham Chalid dan Darul Maarif yang berada di Jakarta Selatan menjadi 'penanda akhir' dari perjuangan dan petualangan Kiai Idham Chalid dalam dunia pendidikan. Iya, Kiai Idham telah mewariskan dua yayasan pendidikan pesantren tersebut kepada generasi setelahnya.. Kiprah dan peran Idham di Gontor tidak bisa diremehkan.


Sejarah Hidup Idham Chalid, Orang NU Pertama di Puncak Kekuasaan

Idham Chalid lahir pada tanggal 27 Agustus 1921 di Satui, bagian tenggara Kalimantan Selatan. Ia merupakan anak tengah dari 8 bersaudara, 4 Laki-laki dan 4 perempuan.. Selama masa kampanye Pemilu 1955, Idham memegang peran penting sebagai ketua Lajnah Pemilihan Umum NU. Sepanjang tahun 1952-1955, ia, yang juga duduk dalam Majelis.


BIOGRAFI DR.KH. IDHAM CHALID

This article discusses the history and the role of KH Idham Chalid in organizing the Asian-African Islamic Conference in Bandung in 1965. The conference was held on 6-14 March 1965 in the city of Bandung precisely in Gedung Merdeka aimed at combating ¬neo-colonialism and uniting the solidarity of Muslims of Asian and African nations.


KH Idham Chalid

Chalid senior adalah pengurus Sarekat Islam dan NU. Sehingga Idham sudah mengenal NU secara organisasi sejak umur 10 tahun. Kiprahnya di dunia politik Indonesia mulai dikenal luas ketika menjabat Ketua Umum PBNU. Tak tanggung-tanggung, Idham menjabat selama 28 tahun. Politik mengantarnya ke kursi Ketua MPR/DPR pada periode 1971-1977.


Pemeriksaan Idham Chalid ANTARA Foto

Posisi Idham Chalid sebagai Ketua Umum PBNU kemudian digantikan oleh oleh Gus Dur pada 1984. Idham Chalid lalu turun dari gelanggang politik hingga dirinya tutup usia pada 11 Juli 2010, tepat hari ini 9 tahun lalu. Idham dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 7 November 2011. Dia pun menjadi orang Banjar ketiga yang mendapat gelar tersebut.