5 Fakta Tragis Tragedi Bintaro Dari Nasib Masinis Hingga Kuburan IMAGESEE


Santunan Korban Tragedi Bintaro Mencapai Rp 425 Juta

KOMPAS.com - Pada 19 Oktober 1987, sebuah tragedi kecelakaan kereta api terjadi di daerah Pondok Betung, Bintaro Jakarta Selatan. Tragedi ini dikenal dengan nama Tragedi Bintaro. Kecelakaan ini menewaskan sebanyak 156 penumpang dalam Kereta Api (KA) 225 Merak dan KA 220 Rangkas. Sebab, kedua kereta ini bertabrakan dengan posisi adu banteng.


1 Meninggal, Korban Tragedi Bintaro II Bertambah Jadi 6 News

Akibat Tragedi Bintaro tahun 1987, Slamet dihukum 5 tahun penjara. Nasib sama juga dialami Adung Syafei, Kondektur KA 225 yang mendekam di hotel prodeo selama 2 tahun 6 bulan. Sebelumnya, Slamet telah mengabdi selama 20 tahun di perusahaan KA. Setelah bebas dari penjara, pil pahit harus diterima Slamet karena kehilangan pekerjaan.


Evakuasi Korban Bintaro YouTube

Nationalgeographic.co.id—Peristiwa tabrakan antara dua kereta api di Bintaro, Jakarta, pada 13 Oktober 1987 telah merenggut nyawa 153 orang dan menyebakan sekitar 300 orang lainnya luka-luka.Selain diadaptasi ke dalam film, kejadian nahas yang dikenal sebagai Tragedi Bintaro itu sempat pula diabadikan oleh Iwan Fals ke dalam sebuah lagunya, yang petikan liriknya adalah berikut:


Tragedi Bintaro Historia

Tragedi Bintaro yang terjadi pada 19 Oktober 1987 menewaskan 156 penumpang dan tercatat menjadi kecelakaan kereta api terbesar di Indonesia.. dan Jumlah Korban. Kronologi kecelakaan Tragedi Bintaro. Dikutip dari Harian Kompas tanggal 20 Oktober 1987, Kereta Api 220 Rangkas tujuan Tanah Abang-Merak berangkat dari Stasiun Kebayoran pada Senin.


TRAGEDI BINTARO 2 KECELAKAAN KERETA API YANG TERULANG KEMBALI YouTube

TEMPO.CO, Jakarta - Rel kereta api di sebelah utara SMU Negeri 86 Bintaro menjadi lokasi terjadinya tabrakan dua kereta api yang terburuk dalam sejarah perkeretaapian Indonesia. Peristiwa pada 19 Oktober 1987 yang disebut sebagai Tragedi Bintaro itu menewaskan 153 orang dan 300 orang lainnya luka-luka. Pada saat itu, rel kereta api dari Stasiun.


Foto Tragedi Bintaro Tahun IMAGESEE

Meskipun telah 34 tahun berlalu, kecelakaan yang menewaskan lebih dari 150 orang ini menyimpan kenangan kelam tersendiri bagi industri perekeretaapian Indonesia. Melansir dari berbagai sumber, berikut kilas balik peristiwan Tragedi Bintaro 1. Layaknya 'adu banteng' (head-to-head), pada Senin pagi, 19 Oktober 1987 terjadi kecelakaan tabrakan.


Proses Evakuasi Korban KRL Bintaro Republika Online

Juned, salah satu korban selamat dari tragedi Bintaro pada 1987, sekarang sudah memiliki keluarga sendiri dan hidup dengan cukup baik. Setelah tragedi tersebut, Juned sempat mengalami berbagai kesulitan dan ketakutan. Namun, dengan tekad yang kuat dan dukungan dari keluarga dan lingkungannya, ia berhasil bangkit dan hidup dengan penuh semangat.


Juned Korban Tragedi Bintaro Sekarang

Tabrakan kereta api Bintaro 1987 atau yang dikenal dengan nama "Tragedi Bintaro I" adalah peristiwa kecelakaan tragis yang melibatkan dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, pada tanggal 19 Oktober 1987 yang merupakan musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia.Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.


[VIDEO] Pemakaman Korban Tragedi Bintaro 2 Video

It was inspired by the real event of a train crash in Bintaro that claimed many victims. The story begins with Minah (Roldiah Matulessy) who lives in a dense Jakarta village with five of her grandchildren. Parents of children who have to divorce, to Minah who accept their burden. Everyday Minah earns a living as a clothes washer and a massager. His second grandson, Juned (Ferry Octora), in.


Ini Daftar Korban Kecelakaan Tragedi Kereta Bintaro

Lirik lagu Iwan Fals itu menggambarkan suasana kecelakaan kereta api di Bintaro tersebut. Hari ini 33 tahun yang lalu, tepatnya pada 19 Oktober 1987, terjadi kecelakaan antara Kereta Api (KA) 225 Merak dengan Kereta Api (KA) 220 Rangkas di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Baca juga: Wisata Horor di Lokasi Tragedi Bintaro Ilegal.


5 Fakta Tragis Tragedi Bintaro Dari Nasib Masinis Hingga Kuburan IMAGESEE

Salah seorang korban adalah Juned, yang ketika itu murid kelas II SDN Sukabumi Ilir 11 Pagi, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Majalah Tempo terbitan 31 Oktober 1987 menulis kisah tentang Juneidi Wijaya yang selamat dari Tragedi Bintaro, namun kaki kirinya harus diamputasi dan empat saudara kandungnya tewas.


Mengenang Tragedi Bintaro 32 Tahun Lalu Tagar

Jumlah Korban Jiwa Tragedi Bintaro. Dari tragedi Bintaro tersebut ada 156 orang meninggal dunia dan 300 korban lainnya mengalami luka-luka. Jenazah korban luka ditampung di tujuh rumah sakit terdekat yakni RS Fatmawati, RS Setia Mitra, RS TNI-AL Mintoharjo, RS Pertamina, RS Pondok Indah, RS Jakarta dan RS Cipto Mangunkusumo.


Juned Korban Tragedi Bintaro Sekarang

Mengutip wawancara Slamet dengan akun YouTube Kisah Tanah Jawa, pagi tanggal 19 Oktober 1987, Slamet seperti biasa memulai tugasnya sebagai masinis pada pukul 05.10 WIB. Dan sekitar pukul 06.40 WIB, KA 225 yang ia bawa berada di Stasiun Sudimara untuk melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Jakarta Kota. Saat itu, Senin pagi.


30 Tahun Berlalu, Tragedi Bintaro Sisakan Sesak dan Duka Lifestyle

TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi Bintaro, yang terjadi pada 19 Oktober 1987, merupakan salah satu kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah Indonesia. Tabrakan kereta tragis 36 tahun silam ini terjadi di Stasiun Sudimara, Bintaro, Tangerang, dan melibatkan dua kereta api. Yakni KA 255 jurusan Rangkasbitung-Jakarta dan KA 220 jurusan Tanah Abang.


Tragedi Bintaro 26 Tahun Lalu YouTube

The 1987 Bintaro train accident occurred in Pondok Betung urban village, Bintaro, South Jakarta, Indonesia, on Monday, 19 October 1987.Two passenger trains collided, causing 139 fatalities, making it the worst railway crash in Indonesia to this day.. A train departing from Rangkasbitung Station in West Java province (currently in Banten) collided with a train from Tanah Abang Station in Jakarta.


Satu Lagi Korban Tragedi Bintaro Meninggal Republika Online

JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat hari ini delapan tahun lalu atau 9 Desember 2013, kecelakaan antara KRL rute Serpong-Tanah Abang dan truk tangki Pertamina terjadi di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.. Rangkaian KRL menambrak truk tangki bermuatan 24.000 liter BBM di pintu pelintasan Pondok Betung. Tabrakan memicu ledakan yang terdengar hingga tiga kali dan kebakaran yang menghanguskan.