20+ Lukisan Naturalisme Basuki Abdullah GAMBAR TERBARU HD


20+ Lukisan Naturalisme Basuki Abdullah GAMBAR TERBARU HD

Kisah Lukisan Basuki Abdullah yang Jadi Saksi Asmara Soekarno dan Pramugari Garuda merdeka.com Sekitar 1 Bulan yang lalu potret Kartini Manoppo dalam Lady with Kebaya karya Basuki Abdullah, dikreasikan dengan smartmockup. © dok. Basuki Abdullah | Canva Merdeka.com - Lukisan itu diberi nama Lady with Kebaya.


Lukisan Ir Soekarno Karya Basuki Abdullah Lukisanku

Jakarta (ANTARA News) - Lukisan yang ditorehkan maestro Basoeki Abdullah adalah lukisan terbanyak yang dikoleksi oleh presiden pertama Republik Indonesia Soekarno. "Ada sekitar 200 lukisan Basoeki Abdullah di Istana dan lukisan dia yang terbanyak dimiliki Soekarno," kata Kurator Pameran "Goresan Juang Kemerdekaan" Mikke Susanto di Galeri.


painting of Ir. Soekarno (first president of Indonesia) by maestro Basuki Abdullah Indonesia

Basuki Abdullah (1915-1993) adalah seorang maestro lukis Indonesia yang banyak membuat lukisan. Menurut tema, lukisannya dapat dikategorikan menjadi 8: [1] Tema dongeng, legenda, dan mitos Tokoh Pemandangan dan alam Potret dan model Binatang dan tumbuh-tumbuhan Keagamaan atau spiritual Kemanusiaan dan sosial Tema dongeng, legenda, dan mitos Tokoh


Art Now and Then Basuki Abdullah

"Saya masih melacak yang mana lukisan Nyonya Hasan itu, karena wajah Nyonya Hasan sangat jarang dipublikasikan," kata Mikke. Selain Soekarno, Presiden kedua RI juga memiliki karya Basoeki Abdullah walaupun tak sebanyak yang dikoleksi oleh Soekarno, lukisan yang diminati oleh Soeharto adalah lukisan pemandangan dan potret dirinya dan keluarganya.


Lukisan Soekarno Karya Basuki Abdullah Lukisanbles

Afkar Aristoteles Mukhaer - Jumat, 24 Juni 2022 | 10:00 WIB Basoeki Abdullah via Mikke Susanto Lukisan karya Basoeki Abdullah tentang potret Sukarno di masa kemerdekaan. Di balik lukisan potret ada pesan yang hendak disampaikan pelukis atau model yang mengajukan permintaannya.


Melihat Sisi Soekarno yang Mencintai Dunia Lukisan

Koran Suara Karya, 9 Februari 1976, memberitakan bahwa sumbangan itu keseluruhannya merupakan hasil pameran Basuki Abdullah. Sebanyak Rp5.850.850 dari hasil penjualan lukisan dan 1,5 juta hasil penjualan karcis masuk. Pameran selama sepekan di Hotel Borobudur tersebut diperkirakan telah dikunjungi kurang-lebih 25.000 orang dewasa dan anak-anak.


73+ Lukisan Pemandangan Basuki Abdullah

5 Agustus 2023 Joko Narimo oleh Joko Narimo Lukisan Sembodro Larung karya Basuki Abdullah Basuki Abdullah merupakan pelukis Indonesia yang populer karena berbagai karya lukisan beliau yang beraliran realisme dan naturalisme. Ia bernama lengkap Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah, lahir pada 25 Januari 1915 dan wafat pada 5 November 1993 lalu.


Tanda Tangan Basuki Abdullah Lakaran

"Jadi dalam riset kuratorial, saya menemukan lukisan Basuki Abdullah yang bisa dikaji secara makna dan visual. Ia membuat [juga] konsep [nilai] relijiusitas, dia bisa terlihat dengan model untuk narasi seperti ibu dan anak, perawan suci dibuat modelnya sebagai tandingan dengan yang di Eropa," Mikke Susanto menambahkan.


Biografi Basuki Abdullah, Seniman Lukis Istana Merdeka sejak Era Presiden Soekarno Harapan Rakyat

KOMPAS.com - Basuki Abdullah adalah maestro lukis Indonesia asal Surakarta, yang menorehkan banyak prestasi. Basuki Abdullah merupakan pelukis beraliran realis dan naturalis, yang pernah memenangi sayembara melukis Ratu Juliana pada 1948, mengalahkan 87 pelukis Eropa. Ia pun sempat dipilih oleh Presiden Soekarno sebagai pelukis langganan istana.


66+ Lukisan Ir Soekarno Karya Basoeki Abdullah, Gambar Lukisan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden pertama Indonesia Soekarno dikabarkan memiliki sekitar 200-an lukisan karya maestro Basoeki Abdullah. Karya pelukis mooi indie tersebut menjadi lukisan terbanyak yang dikoleksi oleh Soekarno. 'Presiden Soekarno memiliki banyak lukisan karya Pak Bas, dan lukisan-lukisan yang dikoleksinya memiliki tema sangat beragam dan penting terutama tema nasionalisme.


Terjual Lukisan Soekarno Karya Maestro Basoeki Abdullah KASKUS

Antarajabar.com - Presiden pertama RI Sukarno memiliki sekitar 200-an lukisan karya maestro Basoeki Abdullah dan karya pelukis mooi indie tersebut menjadi lukisan terbanyak yang dikoleksi oleh dia. "Presiden Sukarno memiliki banyak lukisan karya Pak Bas, dan lukisan-lukisan yang dikoleksinya memiliki tema sangat beragam dan penting terutama tema nasionalisme, sejarah, mitologi seperti lukisan.


Dunia Lukisan JAVADESINDO Art Gallery >> LUKISAN PRESIDEN SOEKARNO KARYA BASUKI ABDULLAH

Basuki Abdullah adalah salah satu maestro lukis Indonesia yang dikenal sebagai pelukis aliran realisme dan naturalisme. Lahir di masa kolonial namun meninggal di era kemerdekaan membuatnya menjadi seorang native post colonial survivor.


49+ Basuki Abdullah Lukisan

Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah (ejaan lama: Basoeki Abdullah; 25 Januari 1915 - 5 November 1993) [1] [2] adalah salah seorang maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis.


Lukisan Ir Soekarno Karya Basoeki Abdullah, Antik, Pajangan di Carousell

Pelukis beraliran realisme dan naturalisme ini pernah tergabung dalam Gerakan Pusat Tenaga Rakyat yang dibentuk pada masa penjajahan Jepang tanggal 19 Maret 1943. tak jauh dari keahliannya, di organisasi ini Basuki diamanahkan untuk mengajar seni lukis.


Celebrating Basoeki Abdullah's legacy Art & Culture The Jakarta Post

Koleksi lukisan Basoeki Abdullah yang bertema mitologi di Istana Kepresidenan berjumlah tujuh terdiri dari lima buah di Istana Bogor, satu di Yogyakarta, dan satu lukisan di Jakarta. Sementara itu Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah mengatatakan, pelukis kelahiran Surakarta itu selama hidupnya telah menghasilkan sekitar 5000 karya lukis.


Basuki+Abdullah,+Gatut+kaca+dengan+anakanak+Arjuna,+Prigiwa+dan+Prigiwati,+Oil+on+Canvas,+170cm

Basuki Abdullah (25 January 1915 in Surakarta, Central Java - 5 November 1993 in Jakarta) was an Indonesian painter and a convert to Roman Catholicism from Islam. His work is characterized as realism and has been exhibited in the Indonesian National Gallery. He received formal training in The Hague.