Kujang Ciung Mata 3 Tangguh Pajajaran Sepuh Kuno Pusaka Keris


Indonesia Knives Collection Aquila "Kujang Ciung" Traditional Dagger Ethnic Custom Handmade

Jenis kujang berdasarkan bentuknya dibagi menjadi enam, diantaranya: Jago: Memiliki bentuk menyerupai ayam jantan. Ciung: Memiliki bentuk menyerupai burung ciung. Kuntul: Memiliki bentuk meyerupai burung kuntul atau bango; Badak: Memiliki bentuk menyerupai badak. Naga: Memiliki bentuk menyerupai binatang naga yang sering kita lihat di film legenda.


Kujang Ciung ยป Budaya Indonesia

Then, there is also the so-called Kujang Ciung which is one of the popular weapons and also applies as a weapon typical of West Java. In general, the cleaver has an aesthetically pleasing pointed tip. Kujang function. Sinaumed's can see the function of the cleaver depending on the size of the blade. If the size of the blade is 10 to 15 cm.


Indonesia Knives Collection Aquila "Kujang Ciung" Traditional Dagger Ethnic Custom Handmade

The kujang is a bladed weapon native to the Sundanese people of Indonesia.The earliest kujang made is from around the 8th or 9th century. It is forged out of iron, steel, and pattern welding steel with a length of approximately 20-25 cm and weighs about 300 grams. According to Sanghyang siksakanda ng karesian canto XVII, the kujang was the weapon of farmers and has its roots in agricultural use.


Kujang Ciung Mata 3 Tangguh Pajajaran Sepuh Kuno Pusaka Keris

Kujang (aksara Sunda:. Kujang Ciung (menyerupai burung ciung), Kujang Kuntul (menyerupai burung kuntul/bango), Kujang Badak (menyerupai badak), Kujang Naga (menyerupai binatang mitologi naga) dan Kujang Bangkong (menyerupai katak). Di samping itu terdapat pula tipologi bilah kujang berbentuk wayang kulit dengan tokoh wanita sebagai simbol.


Indonesia Knives Collection Aquila "Kujang Ciung" Traditional Dagger Ethnic Custom Handmade

Kujang Ciung (Sajen) Kujang Lanang (Pusaka) See Kudi/Kujang Nomenclature for names of the different parts of this unique edged weapon. See also Classification of Kudi/Kujang by Type. There is a unique weapon that originates in Western Java, in the Pasundan (Sundanese) region. This weapon is called "kujang," (pron. "koo-jaang.")


Kujang Ciung Mata 3 Tangguh Pajajaran Sepuh Kuno Pusaka Keris

Parts of Kujang 3) Shapes, Kinds and Functions of Kujang In the days of empire Pajajaran still victorious, Kujang consists of several forms, among them [2] (see Figure 2): Kujang Ciung; namely.


KUJANG CIUNG BAJA TYPE 01 ( JS 81 ) Jawara Sae Etnic

Indonesian traditional weapon and native blade of Sundanese people in Western Java, Indonesia - Kujang Ciung - 3D model by Egi Setiawan (@giseti)


Kujang Ciung Mata Empat Griyo Kulo

Bentuk bilah kujang Ciung memiliki memiliki nilai estetika d engan ujung yang runcing dengan bagian sisi-sisinya yang tajam, tetapi tidak meiliki unsur efisien, efektif dan ergonomis. Gambar 4.


KUJANG CIUNG PAMOR VARIASI PARIAMAN ( KODE JS 70 ) Jawara Sae Etnic

Kujan Ciung mata-9: only used specifically the King; Kujang Ciung mata-7: Used by Mantri Anom Dangka and the King; Kujang Ciung mata-5: Girang used by Seurat, Pamingkis Regents and the Regents Pakuan; Pamor. See Pamor. The patterrn embodies the power of the blade. Sometimes the pattern was dosed with poison. Tonggong


Kujang Ciung Mata Empat Griyo Kulo

Kujang Ciung yang juga merupakan kujang pusaka yang berfungsi sebagai penolak bala. Konon, kujang jenis ini yang bermata tujuh pernah digunakan oleh Putra Mahkota Prabu Anom. 2. Kujang Jago. Bentuknya terinspirasi dari bentuk ayam jantan atau jago. Kata "jago" sendiri menggambarkan karakter atau sifat maskulin, untuk menyatakan bahwa wali.


Jual Kujang Ciung Pamor 20cm di lapak Perkakas Sunda perkakas_sunda

Kujang-Kujang yang dibawa dengan cara demikian biasanya adalah Kujang yang bentuknya ramping (Kujang Bangking), seperti Kujang Ciung, Kujang Kuntul, Kujang Bangkong, dan Kujang Jago. - Dipundak, yaitu dibawa dengan cara dipikul tangkaian di atas pundak seperti memikul Tumbak.


Indonesia Knives Collection Aquila "Kujang Ciung" Traditional Dagger Ethnic Custom Handmade

Seperti kujang ciung, kujang naga juga sering ditemukan di wilayah kebudayaan Sunda. Bentuknya memiliki ciri khas tersendiri, yaitu bagian waruga dan tadah yang berbentuk lebar. Penamaan kujang naga merujuk pada makna naga itu sendiri, melambangkan makhluk dunia atas yang disakralkan dan sering dijadikan simbol kegagahan.


Kujang Ciung Mata 3 Tangguh Pajajaran Sepuh Kuno Pusaka Keris

In English this would be the equivalent of a small hand-sickle. However it has evolved over the centuries into many shapes and sizes. Unlike a sickle, which is a working knife, the Kujang usually serves as a talisman, traditionally carried by a pawang (medicine man) as a symbol of his power. See also Kujang Ciung. See also About the Kujang


Kujang Ciung Mata 3 Tangguh Pajajaran Sepuh Kuno Pusaka Keris

Kujang Ciung yang juga merupakan kategori kujang pusaka yang berfungsi sebagai penolak bala. Jika dicermati lebih detail, varian-varian kujang ciung, seperti cengkok pakuan, cengkok mangkubumi, dan cengkok mangkualam tetap mengacu pada struktur dua sabit yang saling membelakangi. Sabit bagian atas membentuk papatuk, yakni ujung atau bagian.


Kujang Ciung Pamor Singa Putih Kembar ( Kode JS 83 ) Jawara Sae Etnic

Sedangkan berdasarkan bentuk bilah ada yang disebut Kujang Jago (menyerupai bentuk ayam jantan), Kujang Ciung (menyerupai burung ciung), Kujang Kuntul (menyerupai burung kuntul/bango), Kujang Badak (menyerupai badak), Kujang Naga (menyerupai binatang mitologi naga) dan Kujang Bangkong (menyerupai katak).


Kujang Ciung Mata 3 Tangguh Pajajaran Sepuh Kuno Pusaka Keris

Ada beberapa bentuk kujang yang penamaannya diambil dari nama binatang yaitu: Kujang Ciung; Kujang Jago; Kujang Kuntul; Kujang Bankong; Kujang Naga; Kujang Badak; Kujang sebagai Simbol Kota Bogor. Pemerintah Bogor membangun monumen yang bernama Tugu Kujang pada tahun 1982. Tugu ini berbentuk tegak lurus dengan tiruan Kujang berukuran besar pada.