Bumi Mineral Sulawesi Komisaris dan Direksi


Bank Sultra Dewan Komisaris

Latar belakang timbulnya pemberontakan APRA di Bandung pada 23 Januari 1950 adalah mulai dibubarkannya negara bagian bentukan Belanda di Republik Indonesia Serikat (RIS) yang bergabung kembali ke Republik Indonesia. APRA tidak menyetujui adanya rencana pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) melalui hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag.


Komisaris PT. BPR Kerta Raharja Gemilang

Tokoh yang Terlibat dan Berakhirnya APRA. Ilustrasi Sejarah Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (Gambar: Unsplash.com) Dalam sejarah, terdapat lima tokoh utama yang tercatat menjadi dalang utama pemberontakan APRA. Selain Raymond Westerling, ada juga Anwar Tjokroaminoto, R.A.A Male Wiranatakusumah, Komisaris Besar Jusuf, dan Sultan Hamid.


Bank Sultra Dewan Komisaris

3. Komisaris Besar Jusuf. Komisaris Besar Jusuf merupakan seseorang yang sebelumnya ada di barisan tentara Indonesia, tapi kemundian dia berhianat karena gak setuju dengan beberapa kebijakan pemerintah Indonesia. Gak banyak riwayat yang menceritakan tentang kehidupan sebelum dan sesudah pemberontankan APRA mengenai Komisaris Besar Jusuf ini.


Bumi Mineral Sulawesi Komisaris dan Direksi

Kronologi Pemberontakan APRA. Next, kita lanjut ke jalannya pemberontakan APRA. Pada 15 Januari 1949, APRA mulai berdiri, dengan anggota sebagian besar merupakan tentara KNIL, dan ada juga tentara dari DI/TII, serta lain sebagainya. Kalau dilihat-lihat lagi, unik juga ya nama kelompok tentaranya, Angkatan Perang Ratu Adil.


Profil Komisaris PT. Pengerukan Indonesia

Namun, dalam berbagai referensi disebutkan berdasarkan penelitian intelejen, Komisaris Besar Jusuf menjadi salah satu tokoh yang terlibat dalam penyerangan APRA ke Bandung. Sama dengan Perdana Menteri Pasundan, Komisaris ditangkap beberapa bulan sesudah peristiwa APRA. 5. R.A.A Male Wiranatakusumah.


UPH Alumni Stories Komisaris Besar Polisi (Kombes. Pol.) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K

Sumber Kemdikbud. KOMPAS.com - Angkatan Perang Ratu Adil ( APRA) adalah kelompok milisi pro-Belanda yang muncul di era Revolusi Nasional. APRA dibentuk dan dipimpin oleh mantan kapten KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger) atau Tentara Hindia Belanda Raymond Westerling. Westerling mempertahankan bentuk negara federal karena menolak Republik.


Tokoh yang terlibat dalam apra 2021

2. Komisaris Besar Jusuf Komisaris Besar Jusuf menjadi salah satu tokoh kunci pada pemberontakan APRA. Dahulunya beliau merupakan seorang yang berada di satu barisan dengan tentara Indonesia. Namun karena tidak menyetujui beberapa kebijakan-kebijakan pemerintahan pada saat itu, Jusuf berubah menjadi penghianat.


Komisaris PT Rajawali Nusindo

Suara.com - Olivia Allan atau yang akrab dengan Ci Olive, telah resmi menjadi Komisaris Independen di PT CItra Marga Nusaphala Persada Tbk milik Jusuf Hamka pada hari Jumat (16/6/203) lalu. Istri dari Denny Sumargo ini diketahui memang memiliki riwayat karir yang cukup bagus sampai akhirnya diangkat menjadi komisaris di usianya yang baru menginjak 37 tahun.


Komisaris PT ADHI KARYA (Persero) Tbk.

Komisaris Jenderal Polisi: Satuan: Brigade Mobil: L • B: Komjen. Pol. Drs. Jusuf Manggabarani (lahir 11 Februari 1953) adalah seorang Purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia mendampingi Jenderal Timur Pradopo. Jusuf lahir dari pasangan Manggabarani dan Andi Mani Intan..


Tokoh Tokoh Apra Materi Belajar Online

Hatta sebagai Perdana Menteri RIS dengan Komisaris Tinggi Belanda. Hasilnya, Mayor Jenderal Engels, Komandan Tentara Belanda di Bandung mendesak Westerling untuk pergi dari kota itu. Setelah terdesak, gerombolan APRA pergi meninggalkan Bandung. Setelah meninggalkan Bandung, gerombolan APRA menyebar ke berbagai wilayah dan terus dikejar oleh Apris.


Palsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla, Komisaris Independen BSI Arief Rosyid Dinilai Tak Paham Etika

Dampak Pemberontakan APRA. Apabila dilihat dari latar belakang pemberontakan yang dijalankan oleh APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) yang diketuai oleh Raymond Pierre Westerling tersebut bertujuan untuk memperoleh pengakuan dari pemerintah RIS yang ingin diakui sebagai tentara Pasundan. Selain itu, pemberontakan tersebut juga bertujuan untuk.


Gambar Tokoh Yang Berperan Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Riset

Upaya Penumpasan Pemberontakan APRA. Tanggal 23 Januari 1950 pagi hari, gerakan APRA dipimpin Van der Meula dan Van Beeklen. Gerakan ini terdiri dari 800 orang, di dalamnya terdapat 300 anggota KNIL yang bersenjata lengkap menyerang kota Bandung. Anggota dari APRA banyak yang direkrut dari bekas prajurit KNIL, terutama prajurit Regiment.


Komisaris PT ADHI KARYA (Persero) Tbk.

Setelah gerombolan APRA meninggalakan Bandung APRIS kemudian mengadakan razia secara intensif. Tokoh yang diduga terlibat ditangkap dimana mereka yaitu Anwar TJokroaminoto (Perdana Menteri Pasundan) Komisaris besar Jusuf, Komisari besar Djanakum, Surja karta legawa dan Male Wiranata Kusuma.


Ariasandy Kini Menyandang Pangkat Komisaris Besar Polisi

Latar Belakang Pemberontakan APRA. Konferensi Meja Bundar pada Agustus 1949 menghasilkan keputusan: 1. Kerajaan Belanda akan menarik pasukan KL (Koninklijk Leger) dari Indonesia. 2. Tentara KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger) akan dibubarkan dan akan dimasukkan ke dalam kesatuan-kesatuan TNI. Pasukan KL dan KNIL merasa dirugikan.


Kapolresta Bandara Soetta Naik Pangkat Jadi Komisaris Besar Polisi

Dalam pemberontakannya, Westerling berusaha untuk mengambil hati rakyat agar bisa membantu untuk mencapai tujuannya. Tujuan Pemberontakan APRA adalah untuk mempertahankan adanya negara-negara federal dalam RIS yang dipimpin oleh Soekarno. Sebelum meletusnya pemberontakan tersebut yaitu pada Kamis, 5 Januari 1950, Westerling telah lebih dulu.


PT Perikanan Indonesia Komisaris

Jenderal TNI ( Andi Muhammad Jusuf Amir (23 Juni 1928 - 8 September 2004) atau lebih dikenal dengan nama M. Jusuf adalah salah satu tokoh militer Indonesia yang sangat berpengaruh dalam sejarah kemiliteran Indonesia. Ia juga merupakan salah satu keturunan bangsawan dari suku Bugis—hal ini dapat dilihat dengan gelar Andi pada namanya—akan tetapi melepaskan gelar kebangsawanannya itu pada.