Jam Gadang, Monumen Kebanggaan Kota Bukittinggi Indonesia Kaya


Jam Gadang, The Landmark of Bukittinggi City West Sumatera

Berikut 5 fakta Jam Gadang yang dirangkum detikTravel: 1. Dibangun menggunakan putih telur. Jam Gadang rupanya dibangun tanpa semen dan besi penyangga. Hal itu diungkapkan pemandu Jam Gadang, Surya. "Keistimewaan bangunan ini, tidak memakai bahan baku semen maupun besi. Jadi bangunan ini memakai pasir putih, batu bata, kapur putih, dan putih telur.


Sejarah Jam Gadang Bukittinggi Tutorial dan Informasi

Jam Gadang sudah ada sejak lama, sejak tahun 1926. Bangunan ini dibangun pada masa Pemerintah Hindia-Belanda di Indonesia.. Jika kamu ingin menyaksikan keindahan dan keunikan Jam Gadang secara langsung, tidak perlu khawatir mengenai lokasi maupun akses ke sana. Karena Jam Gadang terletak di Pusat kota Bukittinggi, jadi akses untuk ke lokasi.


Jam Gadang, Monumen Kebanggaan Kota Bukittinggi Indonesia Kaya

Jam Gadang adalah menara jam yang menjadi penanda atau ikon Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini menjulang setinggi 27 meter dan diresmikan pembangunannya pada 25 Juli 1927. Terdapat jam berukuran besar berdiameter 80 cm di empat sisi menara sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar".


Jam Gadang, Kenalan Yuk Sama Ikon Wisata Bukitinggi Jelajah Sumbar

Jam Gadang merupakan menara jam dan menjadi penanda kota Bukittinggi, Sumatera Barat yang menarik dikunjungi. Menara yang memiliki jam besar di empat sisinya merupakan hadiah dari Ratu Belanda, Wilhelmia. Harga Tiket: Gratis, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Benteng Pasar Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat; Map: Cek Lokasi.


Download Koleksi 89 Gambar Jam Gadang Bukittinggi HD Terbaik Gambar

Arsitektur dan Keunikan. Jam Gadang memancarkan keindahan arsitektur kolonial yang khas dengan sentuhan seni tradisional Minangkabau. Bangunannya terdiri dari tiga tingkat dengan atap berbentuk kerucut yang mirip dengan bentuk rumah tradisional Minangkabau yang dikenal sebagai "rumah gadang." Pada bagian atasnya, terdapat tujuh lonceng yang.


Keunikan Jam Gadang Bukittinggi, Ternyata Mesinnya Hanya Ada 2 di Dunia Indozone.id

Jam Gadang didirikan oleh Pemerintah Hindia-Belanda atas perintah dari Ratu Wilhelmina dari Belanda. Jam ini merupakan hadiah bagi sekretaris (controleur) Kota Bukittinggi (Fort de Kock) yang menjabat saat itu yakni HR Rookmaaker. Konstruksi bangunan menara jam ini dibangun oleh arsitek asli Minangkabau, Jazid Rajo Mangkuto Sutan Gigi Ameh.


inthenameofALLAH i took these pictures Koleksi Jam Gadang, Bukit Tinggi, Sumatera Barat

Jam Gadang berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti jam besar, karena menaranya menyimpan jam berukuran besar di empat sisinya. 1. Mesin Jam Gadang Cuma Ada Dua di Dunia. Di dalam menara Jam Gadang terdapat empat buah jam berukuran besar yang diameter masing-masing mencapai 80 sentimeter.


Mengenal Keunikan Jam Gadang, Ikon Kota Bukittinggi Where Your Journey Begins

Salah satu keunikan Jam Gadang adalah angka empat pada jamnya tidak dituliskan 'IV', melainkan empat huruf I, atau 'IIII'. Bandul jam pada Jam Gadang pernah patah pada saat gempat terjadi di Sumatera Barat tahun 2007 silam. Diketahui, gempa itu berkekuatan 5,8-6,4 skala richter yang getarannya terasa hingga Malaysia dan Singapura.


Mengenal Jam Gadang Ikon Kota Bukittinggi Kembaran Big Ben London Atourin Blog

Keunikan Jam Gadang. Di balik sejarah Jam Gadang, ada keunikan dibalik pembuatannya. Keunikan tersebut terletak pada angka Romawi yang terdapat pada menara jam tersebut. Tulisan angka jam 4 tersebut menyimpang dari pakem, karena ditulis IIII bukan IV. Keunikan tersebut menyimpan tanda tanya besar bagi setiap orang yang melihat jam tersebut.


5 Keunikan Jam Gadang Sumatera Barat Jastitahn Travel & Life Journal

Image Credit: Instagram sadadnst. 1. Sejarah Kawasan Jam Gadang. Jam yang berada di tengah Kota Bukittingi ini memiliki sejarah yang cukup panjang dan rumit. Dimulai sejak dibangunnya pada tahun 1926 oleh pemerintahan Belanda, Jam Gadang telah menjadi saksi sejarah berbagai kejadian yang menimpa Bukittinggi.


Gambar Jam Gadang Padang Terbaru

Monumen dengan tinggi sekitar 27 meter itu diresmikan pada 25 Juli 1927. Dalam buku Bukittinggi 1969-1971, disebutkan jika pembangunan Jam Gadang berlangsung antara 1925 hingga 1927. Pembangunan monumen tersebut atas perintah Ratu Belanda Wilhelmina. Lokasi Jam Gadang disinyalir sebagai titik nolnya Kota Bukittinggi.


Misteri dan Keunikan Jam Gadang di Bukittinggi Sumatera Barat SINDOnews TV

Banyak keunikan yang terdapat pada Jam Gadang ini antara lain, pada menara Jam Gadang terdapat empat buah jam yang diameter-nya berukuran masing - masing 80 cm. Jam Gadang sendiri digerakkan secara mekanik oleh suatu mesin yang diproduksi dari Rotterdam, Belanda. Yang di produksi oleh pabrik Vortmann Relinghausen.


Mengenal Keunikan Jam Gadang, Ikon Kota Bukittinggi Where Your Journey Begins

Sementara bangunan Jam gadang ini dibangun oleh arsitek asli Minangkabau, Jazid Rajo Mangkuto Sutan Gigi Ameh. Ia selesai membangunnya pada tahun 1926 dengan menghabiskan dana mencapai 3.000 Gulden. Keunikan dari Jam Gadang ini yaitu pada angka empat huruf romawi yaitu IIII bukan IV.


Mengenal Keunikan Jam Gadang, Ikon Kota Bukittinggi Where Your Journey Begins

Banyak keunikan dari bangunan menara jam ini. Dari bahan bangunannya, mesin jamnya dan sejarahnya. Jam Gadang adalah salah satu ikon wisata di Bukittinggi. Banyak keunikan dari bangunan menara jam ini. Dari bahan bangunannya, mesin jamnya dan sejarahnya +62 852-2047-3373. 09am-09pm. Search for: Home.


Mengenal Keunikan Jam Gadang, Ikon Kota Bukittinggi Where Your Journey Begins

Salah satu keunikan Jam Gadang adalah angka empat pada jamnya tidak dituliskan 'IV', melainkan empat huruf I, atau 'IIII'. Mesin jam yang digunakan di dalam monumen ini merupakan barang langka yang hanya diproduksi dua unit oleh pabrik Vortmann Recklinghausen, Jerman. Unit kedua yang setipe dengannya hingga kini masih digunakan dalam menara jam.


Mengenal Keunikan Jam Gadang, Ikon Kota Bukittinggi Where Your Journey Begins

Walau kerap dilewati pejalan kaki maupun pengendara, tak banyak yang tahu kalau Jam Gadang yang selesai dibangun pada 1926 ini menyimpan sejumlah keunikan. Dari segi material bangunan, misalnya, menara jam ini hanya terbuat dari campuran kapur, pasir putih, dan putih telur. Meski demikian, menara jam tersebut tetap kokoh walau sempat dihantam.