Ternyata Seperti Ini Ceritanya Awal Mula Kenapa Pierre Tendean Jadi Ajudan Jenderal Nasution


Ajudan Jenderal AH Nasution, Sosok Kapten Pierre Tendean Korban G30S PKI Tribun Video

Pierre Tendean merupakan pengawal pribadi atau ajudan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution. Saat itu, ia berusia 26 tahun. Dalam peristiwa itu, ia ditangkap dan dibawa oleh pasukan Cakrabirawa dalam keadaan hidup ke Lubang Buaya Jakarta Timur. Di sana, ia ditembak kemudian dimasukan ke dalam sumur Lubang Buaya bersama perwira TNI lainnya.


Foto Mengenang Lahirnya Kapten Pierre Tendean, Ajudan Jenderal AH Nasution yang Gugur dalam G30S

Foto Kapten Pierre Tendean bersama Ade Irma Suryani, anak bungsu dari Jenderal AH Nasution beberapa hari sebelum tragedi G30S yang menewaskan kedua orang dekat Nasution itu. (Repro Kompas TV) KOMPAS.com - Hari ini, 84 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 21 Februari 1939, Kapten Anumerta Pierre Andries Tendean dilahirkan di Jakarta.


Dikira AH Nasution, Sang Ajudan Jenderal Dieksekusi dalam G30S PKI, Inilah Pierre Tendean

Namun, akhirnya Tendean menjadi ajudan AH Nasution. Nasution sangat menginginkan Tendean karena ia membutuhkan ajudan yang kuat dan cerdas. Saat itu, AH Nasution sedang menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan. Menjelang Peristiwa G30S. Seharusnya Pierre Tendean berada di Semarang pada 30 September 1965.


Wawan Wanisar Minta Restu Perankan Pierre Tendean, Jenderal AH Nasution Tersenyum

KOMPAS.com - Kapten Pierre Tendean adalah salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September/PKI (G30S/PKI) pada tahun 1965. Saat itu Kapten Pierre Tendean baru berusia 26 tahun dan menjabat sebagai ajudan Jenderal AH Nasution yang saat itu merupakan Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan sekaligus Kepala Staf Angkatan Bersenjata.


Wawan Wanisar Minta Restu Perankan Pierre Tendean, Jenderal AH Nasution Tersenyum

Pierre Andries Tendean (21 Februari 1939 - 1 Oktober 1965) adalah seorang perwira militer Indonesia yang menjadi salah satu korban peristiwa Gerakan 30 September pada saat dia bertugas sebagai ajudan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution.Tendean dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dan ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi Indonesia.


video asli jenderal AH NASUTION menangis melihat jenazah pierre tendean G30S PKI YouTube

Pada tanggal 15 April 1965, Pierre dipromosikan menjadi Letnan Satu (Lettu) dan menjadi pengawal pribadi Jenderal Nasution, menggantikan Kapte Manullang yang gugur saat bertugas di Kongo. Pierre menjadi ajudan termuda Jenderal Nasution di usianya yang baru menginjak 26 tahun. Bahkan Jenderal Nasution sudah menganggap Pierre sebagai adiknya sendiri.


Pierre Tendean, Sosok Pelindung Jenderal AH Nasution Tagar

Pierre Tendean pertama dievakuasi, DI Panjaitan terakhir. Pada 4 Oktober 1965, jenazah pahlawan revolusi korban G30S diangkat dari sumur Lubang Buaya. Pierre Tendean pertama dievakuasi, DI Panjaitan terakhir.. Pahlawan Revolusi tersebut ialah Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal R. Soeprapto, Mayor Jenderal M.T. Haryono, Mayor Jenderal S.


Pengorbanan Pierre Tendean, Ajudan yang Gantikan Jendal AH Nasution Jadi Target Penculikan G30S

Hingga pada 15 April 1965, Pierre tendean naik pangkat menjadi lettu dan sebagai Ajudan Menko Hankam KASAB, Jenderal Nasution. Kisah Pierre Tendean dalam G30S PKI. Peristiwa G30S PKI dimulai pada 30 September 1965 saat terjadi penculikan dan pembunuhan terhadap para petinggi TNI Angkatan Darat. Tepatnya pada 1 Oktober 1965 dini hari, terjadi.


Profil Pahlawan Revolusi Pierre Tendean, Ajudan Tampan yang Setia Sampai Akhir Historia

Mereka adalah Jenderal AH Nasution, Jenderal Hartawan dan Jenderal Dendi Kadarsan, yang telah mengenal bakat dan kepribadiannya. Akhirnya, Jenderal AH Nasution yang menang. Sejak 15 April 1965, Letda Pierre Tendean dinaikkan pangkatnya menjadi Lettu dan ditugaskan sebagai Ajudan Menko Hankam KASAB, Jenยญderal Nasution.


Ternyata Seperti Ini Ceritanya Awal Mula Kenapa Pierre Tendean Jadi Ajudan Jenderal Nasution

Pierre menjadi ajudan Jenderal Nasution sejak 15 April 1965 setelah menorehkan berbagai prestasi di dunia militer. Meski awalnya tak disetujui orangtua, Pierre akhirnya resmi menempuh sekolah calon perwira angkatan darat Bumi Panorama, Bandung, pada tahun 1958. Pria kelahiran Batavia, 21 Februari 1939, itu ditempa pendidikan sebagai taruna di.


Biografi Pierre Tendean Ajudan Dari Jenderal AH Nasution

Jakarta - . Lettu Pierre Tendean adalah salah satu perwira militer yang menjadi korban dalam peristiwa G 30 S atau Gerakan 30 September 1965. Pierre Tendean dikenal sebagai ajudan Jenderal AH Nasution. Dikutip dari buku Pierre Tendean karya Masykuri (Departemen P & K, 1983), Pierre Tendean memiliki nama lengkap Pierre Andries Tendean.


Buku Biografi Pierre Tendean Tulisan

1962-1965. Rank. First Lieutenant ( at death) Captain (posthumously) Awards. National Hero of Indonesia. Pierre Andries Tendean (21 February 1939 - 1 October 1965) was an Indonesian Army lieutenant. He was best known as a victim of the 30th September Movement ( G30S) and posthumously awarded as revolution hero, later Indonesian national hero.


Empat Pahlawan Indonesia Dengan Kisah Cinta Paling Tragis NEWS22

Kebetulan pada saat itu Jenderal A.H Nasution dan Letnan Tendean sedang ada penugasan di Medan. Sehingga kesempatan itu ia gunakan untuk meresmikan hubungannya dengan sang gadis. Kemudian disepakatilah hari pernikahan mereka berdua yang akan dilaksanakan pada bulan November di tahun yang sama. Ternyata takdir berkata lain, pertemuan itu akan.


Profil Kapten CZI (Anumerta) Pierre Andries Tendean Tentara Nasional Indonesia YouTube

Sejarah Pierre Tendean dalam Peristiwa G30S 1965. Malam tanggal 30 September 1965 jelang dini hari 1 Oktober 1965, sejumlah orang bersenjata mendatangi rumah dinas Jenderal A.H. Nasution di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu, Lettu Pierre Tendean sedang tidur di paviliun di samping rumah sang jenderal.


Kisah Kapten Pierre Tendean, Sederhana dan Ganteng, Jadi Idola Para Wanita Sekaligus Rebutan

Meski demikian, tragedi tersebut telah merenggut nyawa putrinya, Ade Irma Suryani dan ajudannya, Lettu Czi Pierre Tendean. Jenderal A.H. Nasution adalah salah satu saksi sekaligus pelaku sejarah.


Begini Profil Pierre Tendean, Ajudan Jenderal AH Nasution yang Gugur di Lubang Buaya ANTV

Pada 30 September 1965 atau 57 tahun lalu, enam jenderal TNI AD dan seorang perwira Kapten Pierre Tendean dibunuh dan dibuang di Lubang Buaya. Kejadian tersebut dikenal masyarakat sebagai Gerakan 30 September atau G30S. Enam jenderal tersebut adalah Jenderal Ahmad Yani,. Proses Pengangkatan Jenazah 7 Jenderal dari Lubang Buaya.