Mengenal Tradisi Masyarakat Suku Sasak di Desa Ende, Adat dan Budaya Tetap Dijaga


Filosofi Bangunan Rumah Adat Desa Ende UnBrick.ID

Desa Wisata Sasak Ende terletak di Dusun Piang Tansang-Ansang, Jalan Pariwisata Sengkol-Kute, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Jarak yang ditempuh dari titik nol Kota Mataram ialah 40km selama 30-47 menit dan 8.4km selama kurang lebih 16 menit dari Bandar Udara Internasional Lombok. Bagi teman-teman yang akan mengunjungi Desa Ende tidak.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Desa Sasak Ende merupakan salah satu desa wisata tradisional yang terletak di sebuah dusun di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Lokasinya tidak jauh dari Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid. Desa ini dihuni oleh 30 kepala keluarga dengan total penduduk sekitar 135 orang.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Memasuki kawasan Desa Wisata Sasak Ende, pengunjung akan melihat plang bertuliskan lokasi tempat wisata tersebut. Dari plang ini, pengunjung akan diarahkan oleh pemandu ke deretan rumah adat warga Sasak Ende yang memiliki ketinggian sekitar 3-4 meter. Berbentuk meruncing, atap rumah adat ini terbuat dari alang-alang yang dianyam.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Desa Ende merupakan desa yang masih sangat tradisional. Tradisi disini masih dipertahankan secara turun-temurun. Dari bentuk bangunan yang beratapkan alang-alang dan sengaja dibuat miring agar bagi siapa saja yang akan memasuki rumah adat, mereka harus menunduk dengan maksud menghormati si tuan rumah. Untuk lantainya sendiri, terbuat dari tanah.


Desa Wisata Sesaot dan Ende di Lombok

Desa Ende merupakan salah satu desa wisata tradisional yang terletak di sebuah dusun di desa rambitan, kecamatan Pujut, kabupaten Lombok tengah. Lokasi desa Ende tidak jauh dari bandara internasional lombok praya. Desa ini dihuni oleh 30 kepala keluarga dengan total 135 penduduk yang merupakan suku sasak. Sebagian besar warga di sana bermata.


Desa Wisata Sasak Ende di Lombok dan SerbaSerbinya Info Wisata Indonesia

The architecture reflects the unique craftsmanship and cultural identity of the Sasak people. Cultural Performances: Witness captivating cultural performances that bring the traditions of Desa Wisata Ende to life. From traditional dances to music, experience the rhythmic beats and colorful expressions that define the village's cultural heritage.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Kabupaten Ende terdiri dari 21 Kecamatan, 23 Kelurahan, dan 255 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 270.207 jiwa dengan luas wilayah 2.046,50 km² dan sebaran penduduk 132 jiwa/km². [22] [23] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ende, adalah sebagai berikut: Kode Kemendagri. Kecamatan.


Berkunjung ke Desa Sasak Ende yang Tenang Desainer Males

Secara administrasi, Desa Detuwulu merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Maurole. Dari Kota Ende, desa ini bisa ditempuh dalam waktu dua jam naik roda dua maupun roda empat. Jalanan yang berlubang, dan rusak menjadi kenikmatan tersendiri bagi pengunjung. Baca juga: Ae Wau, Wisata Air Panas di Ende NTT yang Bisa Sembuhkan Penyakit Kulit


Filosofi Bangunan Rumah Adat Desa Ende UnBrick.ID

Kabupaten Ende terdiri dari 21 Kecamatan, 23 Kelurahan, dan 255 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 270.207 jiwa dengan luas wilayah 2.046,50 km² dan sebaran penduduk 132 jiwa/km². [1] [2] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ende, adalah sebagai berikut: Kode. Kemendagri.


Mengexplore Desa Ende & Kopang di Pulau Lombok. YouTube

Desa Ende memiliki suasana yang damai, rumah adat yang unik, penduduk desa yang ramah, hewan lokal, dan banyak hal menarik lainnya. Kesederhanaan penduduk desa yang tidak mengadaptasi budaya modern dan terus mempertahankan tradisi nenek moyangnya, tidak pernah gagal untuk menghibur pengunjung. Berikut adalah 2 hal unik yang paling menjadi daya.


Mengenal Tradisi Masyarakat Suku Sasak di Desa Ende, Adat dan Budaya Tetap Dijaga

Desa Sasak Ende merupakan cagar budaya Suku Sasak yang masih terjaga kehidupan sosial ekonomi, sosial budaya, adat istiadat, keseharian, memiliki arsitektur bangunan dan struktur tata ruang desa yang khas sehingga diberdayakan sebagai tujuan wisata. Dengan ditetapkannya Dusun Ende menjadi Desa Wisata merupakan kesempatan masyarakat untuk.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Desa Ende dibangun dengan menggunakan . bahan tanah liat dicampur kotoran kerbau . untuk bagian tembok dan lantai rumah, kotoran ini jadi perekat atau bisa di bilang . sebagai semen.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Desa Adat Suku Sasak Sade dan Ende. Masyarakat Sasak adalah masyarakat yang beragam adat istiadat. Geografis suatu tempat juga turut menentukan bentuk kebudayaan masyarakat sekitarnya. Di kawasan yang subur-rindang, masyarakat Sasak mengambil bentuk kebudayaan yang berbeda bila misalnya dibandingkan dengan yang berada di kawasan kering-panas.


Mengenal Desa Ende Lebih Dekat Lombok Tengah Lazwardy Journal

Desa Ende. Sumber: Instagram @desawisataende. Desa wisata lainnya yang wajib kamu kunjungi adalah Desa Enda. Di desa ini, kamu bisa melihat rumah khas Lombok yang berjajar dengan rapi. Kalau berkunjung ke sini, jangan heran menyaksikan banyak perempuan yang sedang menenun. Desa ini memang kondang karena semua perempuannya bisa menenun.


Desa Wisata Sasak Ende Go Mandalika

Di Desa Ende terdapat 57 bangunan tradisional. Itu termasuk dengan gazebo dan lumbung padi masyarakat. "Total masyarakat yang ada di sini itu sebanyak 170 orang lebih termasuk anak kecil," sebutnya. Tidak hanya itu, di Desa Ende ini terdapat alat musik tradisional yang sangat langka ditemukan yaitu Genggong.


desa ende Desainer Males

Keunikan Rumah di Desa Ende. Kampung Sasak Ende via instagram @ vikavilanti. Desa Ende merupakan sebuah kampung yang dihuni oleh 37 kepala keluarga Suku Sasak. Menariknya, masyarakat Sasak masih menjunjung tinggi nilai dan adat istiadat. Mereka menempati rumah adat yang masih tradisional, dimana seluruh material bangunan rumah terbuat dari alam.