Ziarah di Datuk Tunggang Parangan Kutai Lama.. YouTube


Beranda Tunggang Parangan

Datuk Tunggang Parangan. Datuk Tunggang Parangan atau Habib Hasyim bin Musyayakh bin Abdullah bin Yahya merupakan seorang ulama Minangkabau yang berdakwah di Kutai Kartanegara. Beliau berdakwah bersama sahabatnya, Datuk Ri Bandang pada masa pemerintahan Raja Aji Mahkota (1525 - 1589). Berkat dakwah Datuk Tunggang Parangan, akhirnya Raja Aji.


Manajemen Tunggang Parangan

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Inilah penjelasan jadwal Haul Akbar Tuan Habib Tunggang Parangan dan mengenalnya sebagai sosok penyebar Islam pertama di Kerajaan Kutai.. Dalam salah satu versi sejarah, Tunggang Parangan yang bergelar Si Janggut Merah bersama Datuk Ribandang adalah tokoh penyebar agama Islam pertama di Kerajaan Kutai pada masa pemerintahan Raja Aji Mahkota (1525-1589).


Beranda Tunggang Parangan

6 Tuan Tunggang Parangan dan Datuk ri Bandang berhasil mengislamkan Raja Aji Mahkota. Agama Islam tersebar ke seluruh negeri seperti Jahitan Layar, Hulu Dusun, Sembaran, Binalu, Sambuyutan dan Dondang. Raja Aji Mahkota juga menyebarkan agama Islam ke beberapa wilayah lain, yaitu daerah hulu hingga Loa Bakung, ke arah pantai hingga Kaniungan.


Beranda Tunggang Parangan

Bersama Datuk Ribandang, Habib Tunggang Parangan mulai menyebarkan Islam di Kutai Lama pada masa pemerintahan Raja Aji Mahkota, raja ke-6 dari Kerajaan Kutai Kartanegara yang memerintah dari tahun 1525 hingga 1589. Sebelum kedatangan Habib Tunggang Parangan di tanah Kutai, Islam pernah masuk melalui saudagar-saudagar Arab dari Minangkabau hanya.


Ziarah di Datuk Tunggang Parangan Kutai Lama.. YouTube

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Haul Akbar Tuan Habib Tunggang Parangan di Kompleks Makam Tuan Habib Tunggang Parangan di Kutai Lama, Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (4/10/2023). Sukses.. Tunggang Parangan yang bergelar Si Janggut Merah bersama Datuk Ribandang adalah tokoh penyebar agama Islam pertama di Kerajaan.


Adu KESAKTIAN Raja KUTAI Dengan Mubaligh ISLAM Tuan TUNGGANG PARANGAN YouTube

Dikisahkan, Datuk Tunggang Parangan berperan besar dalam.


napak tilas dimakam aulia....datuk tunggang parangan kutai lama kec.anggana kab.kutai

Datuk Tunggang Parangan atau Habib Hasyim bin Musyayakh bin Abdullah bin Yahya adalah seorang ulama Minangkabau yang menyebarkan agama Islam di Kerajaan Kutai di Kalimantan bersama temannya Datuk ri Bandang pada masa pemerintahan Raja Aji Mahkota yang memerintah dari tahun 1525 hingga 1589. Tuan Tunggang Parangan berperan besar dalam menyebarkan Islam bersama Sultan Aji Dilanggar atau Aji.


Buka Bersama PT Tunggang Parangan (Perseroda) Tunggang Parangan

Manaqib Datuk Tunggang Parangan - Kesaktian Raja Kutai , Dalam Menyeberan Agama Islam Di Tanah Kutai Kalimantan Timur Terjadi Adu KesakTian Antara Datuk Tung.


Pengurusan CIVD SKKMigas Tunggang Parangan

Datuk Tunggang Parangan atau Habib Hasyim bin Musyayakh bin Abdullah bin Yahya adalah seorang ulama Minangkabau yang menyebarkan agama Islam di Kerajaan Kutai di Kalimantan bersama temannya Datuk ri Bandang pada masa pemerintahan Raja Aji Mahkota yang memerintah dari tahun 1525 hingga 1589. Tuan Tunggang Parangan berperan besar dalam menyebarkan Islam bersama Sultan Aji Dilanggar atau Aji.


Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Direktur Utama PT Tunggang Parangan (Perseroda) Masa

Menurut Risalah Kutai, Datuk ri Bandang pernah datang ke Makassar pada penghujung abad ke-16. Karena suatu sebab yang tidak diketahui, ia sempat mengalihkan perjalanannya ke Kutai bersama dengan Tuan Tunggang Parangan. Keduanya berhasil meyakinkan Raja Mahkota dari Kutai, yang awalnya memeluk Hindu, untuk masuk Islam.


Rencana Pembangunan UMKM di IKN feat. Awang Mohammad Luthfi Direktur PT. Tunggang Parangan (PART

Datuk ri Bandang dan Datuk Tunggang Parangan adalah ulama yang pertama kali datang di tanah Kutai. Setibanya di Kutai, mereka menghadap Raja Mahkota Mulia Alam, raja Kutai Kartanegara periode 1525-1589, dan menyampaikan niatannya untuk berdakwah Islam. Raja Mahkota tidak mengetahui tentang Islam dan menyatakan bahwa rakyatnya tidak ada yang.


Berubah Jadi Badan Usaha, PT Tunggang Parangan Perseroda Ambil Alih Pengelolaan Pandu Tunda dari

Tuan Tunggang Parangan. Tuan Tunggang Parangan adalah seorang ulama Minangkabau yang menyebarkan agama Islam di Kerajaan Kutai di Kalimantan bersama temannya Datuk ri Bandang pada masa pemerintahan Raja Aji Mahkota yang memerintah dari tahun 1525 hingga 1589. Tuan Tunggang Parangan berperan besar dalam menyebarkan Islam bersama Sultan Aji.


ZIARAH KE DATUK TUNGGANG PARANGAN, PELOPOR DAKWAH ISLAM DI TANAH KUTAI YouTube

Tuan Tunggang Parangan. Tuan Tunggang Parangan adalah seorang ulama Minangkabau yang menyebarkan agama Islam di Kerajaan Kutai di Kalimantan bersama temannya Datuk Ri Bandang pada masa pemerintahan Raja Aji Mahkota yang memerintah dari tahun 1525 hingga 1589. Tuan Tunggang Parangan berperan besar dalam menyebarkan Islam bersama Sultan Aji.


Menunggang Hiu Parang, Tunggang Parangan Menyebarkan Islam di Kalimantan Niaga.Asia

Tuan Tunggang Parangan adalah seorang ulama Minangkabau yang menyebarkan agama Islam di Kerajaan Kutai di Kalimantan bersama temannya Datuk ri Bandang pada masa pemerintahan Raja Aji Mahkota yang memerintah dari tahun 1525 hingga 1589. Tuan Tunggang Parangan berperan besar dalam menyebarkan Islam bersama Sultan Aji Dilanggar atau Aji Gendung.


History About Datu Panunggang Parangan Mengislamkan Raja Kutai Kartanegara YouTube

Tunggang Parangan pun memanggil ikan parangan dan berkata, "Hai, Jukut, barang siapa tiada mau mendengar kataku, engkaulah yang punya bagian." Khawatir akan kehancuran kerajaan dan kebinasaan rakyatnya, Raja Makota menyatakan kesediaan memeluk Islam (Thahir, 99- 100).. Adapun tokoh Datuk Ri Bandang urung berdakwah di timur Kalimantan.


PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Samarinda Melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja

The process of Islamization in the Kutai Kertanegara Monarchy took place through the role of a preacher named Tuan Tunggang Parangan who carried out an egalitarian dialectic to Raja Makota, in.