Mengenal Soegondo Djoyopoespito, Pemimpin Kongres Pemuda Indonesia 1928 Infografik GNFI


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

TEMPO.CO, Jakarta - Soegondo Djojopuspito adalah tokoh sejarah yang terlupakan. Padahal, Soegondo adalah salah satu pelaku sejarah lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah tokoh sejarah ni namanya mulai dilupakan, kata putranya Sunaryo Joyopuspito. "Sebetulnya Soegondo adalah tokoh yang dilupakan. Sebelum Indonesia memproklamirkan menjadi negara, bangsa Indonesia sudah diproklamirkan.


Biografi Pahlawan Sugondo Djojopuspito YouTube

Sugondo Djojopuspito pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, anggota PNI, PSI, dan BPKNIP. Sugondo lahir di Tuban, Jawa Timur, 22 Februari 1905 dan meninggal dunia di Yogyakarta pada 22 April 1978. Ia disemayankan di makam Keluarga Taman Siswa "Wijaya Brata" di Desa Celeban Yogyakarta.


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

Sugondo Djojopuspito adalah tokoh pemuda tahun 1928 yang memimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua dan menghasilkan Sumpah Pemuda, dengan motto: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia. Latar Belakang dan Pendidikan Sugondo Djojopuspito lahir di Tuban, 22 Februari 1905 bapaknya bernama Kromosardjono adalah seorang Penghulu dan Mantri Juru Tulis Desa di kota Tuban, Jawa Timur.


Biografi Dan Peran Soegondo Djojopoespito, Tokoh Kongres Sumpah Pemuda

Sugondo Djojopuspito Male, Person 1904 - 57 Views. Who is Sugondo Djojopuspito? Sugondo Djojopuspito was the Indonesian Youth Congress leader in 1928 who declared The Youth Pledge, i.e. known as: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia. We need you! Help us build the largest biographies collection on the web!


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

Biografi Soegondo Djojopuspito Pria yang berperan sebagai Ketua Kongres Sumpah Pemuda ini lahir di Tuban, Jawa Timur, pada 22 Februari 1904.. Terakhir, Sugondo Djojopuspito wafat pada 23 April 1978. Kala itu, ia dikebumikan di Makam Keluarga Besar Taman Siswa Taman Wijayabrata Semaki, Yogyakarta.


Sugondo Djojopuspito Tokoh Islam Ketua Kongres Sumpah Pemuda Pilar Kebangsaan

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Sejarah Perjuangan Menuju Kemerdekaan Indonesia. Pada kongres pemuda II yang dikutip berbagai sumber, Yamin menyodorkan secarik kertas kepada Sugondo. "Saya mempunyai rumusan resolusi yang lebih luwes," ucap Yamin saat itu. Secarik kertas itu tertulis trilogi satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

Kongres Pemuda II dilangsungkan di tiga lokasi: Gedung Katholike Jongkengen Bond, Gedung Java Bioscoop Kongsplein Noord, dan Gedung Indonesisch Clubhuis Kramat 106. Secara umum, rapat berjalan dengan lancar. Namun pada hari pertama sempat terjadi perselisihan dengan polisi Belanda karena seorang pembicara meyebut kata "kemerdekaan" yang bagi polisi itu dianggap berbahaya.


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

TUBAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berniat mengusulkan sosok pemuda kelahiran Tuban pemimpin sidang tercetusnya ikrar Sumpah Pemuda tahun 1928, Sugondo Djojopuspito sebagai pahlawan nasional.. Wakil Bupati Tuban Riyadi mengatakan, Pemkab Tuban saat ini sedang menginventarisir dan mengidentifikasi dokumen pendukung serta catatan sosok Sugondo Djojopuspito.


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

- BIOGRAFI SOEGONDO DJOJOPOESPITO - Keluarga Besar. Soegondo Djojopuspito lahir di Tuban pada tanggal 22 Februari 1905. Ayahnya bernama Kromosardjono merupakan seorang Penghulu dan Mantri Juru Tulis Desa di Kota Tuban. Sedangkan ibunya adalah anak seorang khatib bernama Djojoatmojo dan cucu seorang penghulu Tuban bernama Raden Iman Razi.


Mengenal Soegondo Djoyopoespito, Pemimpin Kongres Pemuda Indonesia 1928 Infografik GNFI

Informasi Awal #. TRIBUNNEWSWIKI.COM - Soegondo Djojopoespito adalah pemimpin Kongres Pemuda Indonesia II (hasilnya dikenal sebagai Sumpah Pemuda) pada 27-28 Oktober 1928. Soegondo Djojopoespito juga pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, anggota PNI, PSI, dan BPKNIP. Profil Soegondo Djojopoespito di bawah ini.


Peran Sugondo Djojopuspito dalam Sejarah Sumpah Pemuda 1928

Ketua: Sugondo Djojopuspito (Organisasi PPPI) Wakil Ketua: RM Djoko Marsaid (Jong Java) Sekretaris: Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond). Biografi Singkat RM Djoko Marsaid RM Djoko Marsaid merupakan pria asal Pulau Jawa yang dikenal sebagai Wakil Kongres Pemuda II. Dalam pelaksanaan rapat demi persatuan lingkup nasional ini, RM Djoko.


Soegondo Djojopoespito, Sang Tokoh Kongres Pemuda II Historia

Sugondo Djojopuspito adalah tokoh pemuda tahun 1928 yang memimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua dan menghasilkan Sumpah Pemuda, dengan motto: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia. Latar Belakang dan Pendidikan


Soegondo Djojopuspito Tokoh Sumpah Pemuda Mulai Dilupakan Nawacita

Pada September 1926, Soegondo Djojopuspito, RT Djoksodipoero, Goelarso, Soewirjo, Darwis dan Sigit membentuk Perhimpoenan Pemoeda Peladjar Indonesia atau PPPI. Pada 1927, Soegondo diangkat sebagai.


Biografi Soegondo Djojopoespito BIOGRAFI SOEGONDO DJOJOPOESPITO Keluarga Besar Soegondo

Soegondo Djojopoespito was born as Soegondo on 22 February 1905 in the village of Tuban, East Java. His father, Kromosardjono, was an employee for forestry affairs and a headman in Tuban, [2] while his mother was the daughter of a khotib (preacher) named Djojoatmodjo. He would later adopt the name Djojopoespito from his great-grandfather's brother.


INILAH TOKOH DIBALIK SUMPAH PEMUDA!!! SUGONDO JOYOPUSPITO YouTube

Bukan mengejutkan seorang Sugondo naik becak. Dituliskan oleh sejarawan dan profesor riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Asvi Warman Adam dalam Kompas edisi 28 Oktober 2010, Soegondo memang tak pernah punya mobil sendiri, bahkan sampai akhir hayatnya. Tokoh Sumpah Pemuda dari kalangan Taman Siswa tersebut dikenal sebagai sosok.


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

Setelah membaca biografi Sugondo Djojopuspito, terlihat dengan jelas bahwa dia merupakan seorang tokoh yang sangat berjasa dalam menyelamatkan kemerdekaan Indonesia. Mulai dari ikut serta dalam perjuangan melawan Belanda, menjadi anggota BPUPKI, hingga memegang jabatan tinggi dalam pemerintahan Indonesia.