Kreativitas Inovasi Eps 1 (Berpikir divergen dan konvergen) YouTube


Kenali Kemampuan Proses Berpikir Divergen dan Konvergen Halaman 1

Pengertian convergent thinking. Jika tadi dalam proses divergent thinking yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan ide sebanyak-banyaknya, nah di proses convergent thinking atau berpikir konvergen ini yang dilakukan adalah fokus untuk mencari satu solusi agar dapat menyelesaikan masalah. Proses convergent thinking dilakukan setelah proses.


Berpikir, Wujud Eksistensi Seorang Manusia YPTD

Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan pola pikir divergen dan konvergen sebab keduanya berperan penting dalam proses ini. Berpikir divergen adalah cara mendayagunakan kreativitas dan berpikir konvergen membuat Anda mampu menganalisis dan mengevaluasi semua ide kreatif untuk memilih solusi terbaik.


(PDF) BERFIKIR DIVERGEN KONVERGEN Mona Mona Academia.edu

Topcareer.id - Ada dua tipe berpikir pada manusia. Tipe pemikiran konvergen dan divergen. Kedua tipe pemikiran ini seperti dua sisi mata uang, mereka sangat kontras satu sama lain namun sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dua tipe pemikiran ini walaupun berbeda, namun sifatnya tidak saling berkompetisi. Justru saling melengkapi. Proses penyelesaian masalahpun melibatkan dua tipe.


Cara berpikir Konvergen dan Divergen Rafi Ridwan dalam merancang desain

Berpikir konvergen berfokus pada menemukan satu solusi yang terdefinisi dengan baik untuk suatu masalah. Berpikir divergen adalah kebalikan dari pemikiran konvergen dan melibatkan lebih banyak kreativitas. Dalam bagian ini, kami akan menjelaskan perbedaan antara pemikiran konvergen dan berbeda dalam proses pemecahan masalah. Kami juga akan membahas pentingnya menggunakan kedua jenis berpikir.


ANALISIS CARA BERPIKIR KONVERGEN DAN DIVERGEN PADA KARYA DESAIN DENNY (MOKBRANDING)

Berpikir konvergen memungkinkan Anda untuk memanfaatkan informasi yang tersedia dan mempersempit kesimpulan Anda. Di sisi lain, pemikiran yang berbeda menyiratkan gagasan untuk melihat gambaran yang lebih besar dan menghasilkan lebih dari satu kesimpulan. Ini mendorong kreativitas dan fleksibilitas dan membantu Anda menghasilkan ide-ide cerdik.


Apa Itu Konvergen Dan Divergen

Berpikir Konvergen: Berbeda pikiran: Fokus: berfokus pada satu jawaban atau solusi terbaik atau benar. mengeksplorasi beberapa jawaban atau solusi yang mungkin sama validnya. Kepemimpinan: bergerak ke satu arah, mengevaluasi ide-ide untuk sampai pada satu kesimpulan.


Cahaya Ilmu

Berpikir Konvergen; karakteristik: Pemikiran Divergen lebih merupakan jenis pemikiran instingtual. Pemikiran Konvergen bergantung pada kecepatan dan efisiensi sambil berfokus pada satu solusi untuk suatu masalah. Ide Dihasilkan: Pemikiran Divergen memungkinkan pikiran mengalir bebas ke arah yang berbeda.


KREATIFITAS INOVATIF BERPIKIR DIVERGEN DAN KONVERGEN YouTube

Konvergen adalah cara berpikir fokus pada persoalan yang sedang dihadapi. Analitis adalah cara berpikir dengan logis dan sistematis. Divergen adalah berpikir kreatif yang menggunakan informasi sebanyak mungkin ide. Berpikir kreatif mengeksplorasi semua ide-ide yang bisa muncul secara kreatif.


Memahami Bagaimana Cara Berpikir Konvergen dan CiriCirinya

Divergent thinking adalah proses berpikir untuk menghasilkan banyak solusi, jawaban, atau ide unik dari permasalahan yang dihadapi, dilansir dari Airfocus, Sedangkan menurut University of Washington, divergent thinking bertujuan untuk mendapatkan banyak ide tentang suatu topik dalam waktu singkat. Maka, bisa disimpulkan bahwa divergent thinking.


(PDF) Pengaruh Model Problem Posing dengan ContextRich Problem terhadap Kemampuan Berpikir

Biasakan berpikir divergen, alih-alih konvergen. Saat berpikir konvergen, Anda mempertimbangkan hanya 2 opsi (misalnya, menilai seseorang hanya berdasarkan kriteria baik atau buruk). Saat berpikir divergen, Anda berpikir terbuka sehingga mampu mempertimbangkan semua aspek (misalnya, menyadari bahwa setiap orang memiliki sisi baik dan sisi buruk).


Metode Berpikir Sebagai Membandingkan Diagram Kerangka Pendekatan Yang Berbeda Atau Konvergen

Salah satunya adalah convergent thinking. Istilah dan pola pikir ini pertama kali diperkenalkan oleh Joy Paul Guilford pada tahun 1967. Pada saat itu, Guilford mempelajari intelegensi manusia. Berdasarkan hasil penelitiannya, ditemukan bahwa manusia memiliki dua pola berpikir, yaitu convergent dan divergent. Nah, pada artikel ini, Glints akan.


pengembangan cara berpikir divergenkonvergen

Karena itu, proses berpikir ini lebih membutuhkan brainstorming dan keterbukaan. Divergent vs convergent thinking. Ada cara mudah untuk memahami perbedaan divergent vs convergent thinking. Dilansir dari Asana, convergent thinking fokus pada pemecahan masalah yang sifatnya analitis untuk menghasilkan sebuah solusi.


BERPIKIR DIVERGEN DAN KONVERGEN YouTube

Divergen artinya menyebar, mencoba menghasilkan banyak ide. Konvergen artinya mengerucut, menyimpulkan dan menetapkan ide terbaik dari sekian banyak ide. Proses berpikir divergen ini sering kita istilahkan dengan Brainstorming. Tentu saja, cara terbaik melakukan Brainstorming adalah dengan mengikuti saran dari pakarnya, Alex Osborn.


(DOC) Berpikir Konvergen Debora Hutabarat Academia.edu

Sementara itu, Haryanto berpendapat bahwa berpikir konvergen ialah cara berpikir dimana seseorang didorong untuk menemukan jawaban yang benar atas suatu permasalahan yang memiliki karakteristik vertikal, terfokus, sistematis, dependen dan teramalkan. (Haryanto, 2015: 37) Berdasarkan pendapat dari tokoh tersebut mengenai berpikir konvergen, maka.


(PDF) KREATIVITAS DALAM PENDIDIKAN MUSIK BERPIKIR DIVERGEN DAN KONVERGEN Riyan Hidayatullah

Divergent thinking merupakan kemampuan berpikir kreatif yang menantang individu untuk mencari solusi alternatif untuk memecahkan suatu masalah sebanyak mungkin dalam waktu yang singkat. Melalui setiap solusi alternatif, individu tersebut dapat menemukan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi, serta kesesuaian solusi terhadap masalah yang.


Kreativitas Inovasi Eps 1 (Berpikir divergen dan konvergen) YouTube

Berpikir konvergen dapat menangkap informasi sebelumnya dengan baik dan lebih fokus pada struktur dan kepastian melalui penggunaan bahasa dan logika dalam berpikir (Putrianingsih, 2020).