Apakah makna yang sebenarnya dari kata bahasa Jawa 'ojo dumeh'? Quora


FALSAFAH “OJOH DUMEH, OJO KAGETAN, OJO GUMUNAN” SEBAGAI NILAI ETIS

FALSAFAH "OJOH DUMEH" SEBAGAI NILAI ETIS. " Ojo Dumeh" adalah Falsafah lama yang berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti: "ojo" =jangan; dan "Dumeh"= mentang-mentang. Apabila nilai-nilai falsafah yang sederhana ini dimanfaatkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari maka akan mempunyai kekuatan yang sangat luar.


Ojo Dumeh! Mending Sumeh! Blog Ijo

Ojo Dumeh is the old philosophy that comes from Javanese language that has meaning do not being arrogant. If the value of this philosophy is implemented, it will have incredible power because old values never fade. The three main pillars of this are Ojo Dumeh, Ojo Gumunan, Ojo Kagetan; each of which has implemented power. The message is always delivered by parents to their children from.


OJO DUMEH ARIF CITENX (official text video) YouTube

Kata 'Ojo Dumeh' jika kita artikan secara sederhana dalam bahasa Indonesia adalah: 'ojo' artinya jangan, dan 'dumeh' berarti mentang-mentang. Meskipun kata 'ojo dumeh' itu pendek dan sederhana, namun mengandung arti yang begitu luas dan dalam. 'Ojo dumeh' mengandung arti: kita tidak boleh membangga-banggakan apa yang sedang.


OJO DUMEH AYU BANJUR DO KEMAYU Sholawat Jawa Pujian Subuh Sholli Wasallimda YouTube

Ojo dumeh wong ra nduwe terus iso disepelekke, Jangan mentang-mentang orang tidak punya terus bisa dibikin seenaknya. Dumeh ayu diceluk meneng wae, Artinya Mentang-mentang cantik dipanggil diam saja. Contoh Penulisan Yang Salah. Dalam beberapa kejadian terdapat penulisan yang kurang tepat dari kata ini seperti ndumeh, dumah, ndumah.


16 Kata Mutiara Jawa Ojo Dumeh DrumDJ

Saya disuruh duduk di dekatnya. Sebagai seorang purnawirawan militer, dia memahami betul tugas operasi," jelasnya. Setelah lama bercerita tentang tugas operasi dan tugas negara, Pak Harto menitipkan tiga amanat. "Ojo lali, ojo dumeh, ojo ngoyo. Setelah itu, bapak langsung nyuruh saya kembali ke batalion," ungkapnya.


OJO DUMEH 🔴 TERHADAP SESUATU APAPUN YouTube

Saya nyatakan: "apa ya arti yang pas tentang ojo dumeh?. Secara etimologi, dapat dinyatakan: jangan merasa lebih, misalnya: jangan merasa lebih hebat, jangan merasa paling kuat, jangan merasa paling berharga". Yang jelas jangan merasa lebih dari orang lain atau bahkan lebih dari apapun. Di atas langit masih ada langit.


Syehha OJO DUMEH

Ojo dumeh adalah salah satu dari falsafah Jawa yang sudah ada dalam masyarakat Jawa sejak dulu. Dalam bahasa Jawa kata ojo mempunyai artinya jangan dan kata dumeh itu sendiri memiliki arti sombong atau merasa berkuasa. Jika digabungkan kata ojo dumeh itu memiliki arti jangan sombong atau jangan merasakan berkuasa,paling baik atau paling benar.


OJO DUMEH TANSAH EILINGO LAN WASPODHO OJO DUMEH TANSAH EILINGO LAN WASPODHO

Hati kita dengan falsafah kuno tapi mempunyai kekuatan besar tatkala ada di puncak kekuasaan, apa pun institusinya. Ini adalah falsafah pemimpin kalau tidak mau kegusur atau jangan kegusur, atau dalam bahasa Jawa: Ojo Duka Kegusur. Prinsip kesatu, Ojo Dumeh. Artinya, jangan merasa paling hebat atau sombong.


wong jowo TRISILA KEJAWENOJO DUMEHELING LAN WASPADA

Ojo Dumeh adalah Falsafah kuno, dari bahasa Jawa yang memiliki arti Ojo = jangan, dan Dumeh = sombong, pamer, lupa diri.ketika seseorang sudah dihinggapi Ojo Dumeh. Falsafah jawa Ojo. Lalu, apa yang diinginkan oleh falsafah Ojo Dumeh ini? Setidaknya, ada dua hal yang dapat kita ambil dari Ojo Dumeh, yaitu (1) Ojo Dumeh sebagai falsafah, maka.


nusantaraku = OJO DUMEH, ELING LAN WASPODO = dan arti sandi Ojo (=Jangan) NaNiNuNeNo

Itu adalah falsafah Jawa yang berarti ikhlas menerima segala sesuatu dari Tuhan. Jika diimplementasikan dalam keseharian, ojo dumeh memberikan nilai berarti bagi kehidupan. Falsafah ini bahkan dinilai bisa membuat masyarakat lebih rukun dan harmonis. Agar lebih memahaminya, simak arti ojo dumeh dan maknanya dalam artikel berikut.


Ojo Dumeh gowespalapehsalero YouTube

Sejatinya demokrasi Indonesia adalah demokrasi ojo dumeh berdasar musyawarah-mufakat yang bukan mencari siapa namun apa yang keliru agar bisa dibenahi secara gotong-royong sebagai semangat sejati bangsa Indonesia sejak dahulu kala sampai ke masa depan! Merdeka!


Makna Sabar, Ngalah, Loman, Ikhlas lan Ojo Dumeh YouTube

Seperti masyarakat lainnya, masyarakat Jawa juga memiliki nilai-nilai luhur yang sampai hari ini masih dipegang, yakni "ojo dumeh". Artinya, sikap untuk tidak mentang-mentang. Sebagai sebuah nilai, ojo dumeh memiliki makna sangat dalam dan masuk dalam ranah yang luas, bisa mengenai kedudukan, kekuasaan, kekayaan, dan status sosial.


Arti Bahasa Jawa Ojo Dumeh

Ojo dumeh merupakan sebuah filosofi yang telah turun temurun oleh masyarakat Jawa. Secara harfiah, "ojo dumeh" berarti "jangan sombong" atau "jangan angkuh". Falsafah ini mengingatkan individu untuk tidak bersikap sombong atau angkuh dalam hidup. Ia mendorong kerendahan hati, introspeksi, dan penghargaan terhadap orang lain.


Apakah makna yang sebenarnya dari kata bahasa Jawa 'ojo dumeh'? Quora

'Ojo dumeh' mengandung arti ; kita tidak boleh membangga-banggakan apa yang sedang dimiliki, entah itu ketenaran, harta, pangkat atau jabatan, kecantikan, ketampanan, dan lainnya. Apapun yang sedang dimiliki dan dinikmati, harus kita syukuri karena itu pemberian dari-Nya. Kita harus tetap rendah hati, tidak merasa lebih dibandingkan dengan.


Ngaji Gus Baha Ojo Dumeh YouTube

Arti dumeh dalam Kamus Jawa-Indonesia . Berikut ini adalah penjelasan tentang dumeh dalam Kamus Jawa-Indonesia. dumeh — dumèh. hanya karena. Lihat juga. dulit dulur dum dumeh dumil dumugi dumuk dumunung dunung dupa. aja dumeh dum dumil dumugi dumuk dumunung. Bahasa Asing. Arab. Arab-Indonesia Indonesia-Arab. Belanda.


OJO DUMEH

Pada intinya, Ojo dumeh mengajarkan bahwa menjadi manusia yang rendah hati dan menghargai sesama. Sesungguhnya, masing-masing manusia memiliki kelebihan yang berbeda, fa li kulli syaiin maziyah . Falsafah Jawa "o jo kagetan, ojo gumunan, lan ojo dumeh " adalah bagian untuk menuju falsafah Jawa yang lain yakni, " Urip iku kudu Iling lan Waspodo ".