Anak Jenderal Ahmad Yani cerita soal kekejaman PKI YouTube


Sosok Jenderal Ahmad Yani, Cerita dari Sang Anak Keempat YouTube

Untung Mufreni atau Untung Yani, anak dari Jenderal Ahmad Yani menceritakan, ketika kejadian melihat Pasukan Tjakrabirawa (Cakrabirawa) datang ke rumahnya. Pasukan Cakrabirawa meminta sang ayah, Ahmad Yani, untuk menghadap Presiden. "Kalau begitu, saya mandi dulu," kata Ahmad Yani, dikutip dari penggalan Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI.


Sehari Jadi 'Anak' Jenderal Ahmad Yani

SRIPOKU.COM --Sebagai saksi hidup peristiwa mencekam Gerakan 30 September 1965 atau dikenal G30S PKI, sosok puteri Jenderal Achmad Yani mengungkapkan bagaimana sang ayah menjadi tumbal RevolusiIa adalah Amelia Achmad Yani, putri ketiga dari delapan bersaudara dari Jenderal Achmad Yani dan Yayuk Rulia.. Masih lekat diingatannya saat ia beusia 7 tahun, bagaimana ia menjalani masa kecilnya.


Anak Jendral Ahmad Yani Ceritakan Kejadian Pasukan Cakrabirawa yang Menyerbu Rumahnya tvOne

Sehari Jadi 'Anak' Jenderal Ahmad Yani. Idon dan Itus memerankan Emmy Yani dan Yuni Yani, putri Jenderal Ahmad Yani. Tidur betulan saat adegan Ahmad Yani diberondong pasukan Tjakrabirawa.


Sehari Jadi 'Anak' Jenderal Ahmad Yani

VIVA - Salah satu putra Jenderal Ahmad Yani, Irawan Sura Eddy sempat membisu selama empat tahun setelah kejadian penembakan Jenderal Ahmad Yani di rumah yang terletak di Jalan Lembang Nomor D 58, Menteng, Jakarta Pusat itu menjadi saksi bisu kekejaman dini hari 1 Oktober 1965, pukul 04.35 WIB. Menurut Untung Mufreni Ahmad Yani, Eddy yang kala.


Foto Pengakuan Anak Jenderal Ahmad Yani Saat G30S PKI Bapak Saya Ditembak dan DiseretSeret

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersilaturahmi dengan salah salah seorang keluarga pahlawan Revolusi Jenderal TNI Purn Ahmad Yani, Sabtu 30 April 2022. Pertemuan itu bertempat di Museum Sasmitaloka Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat. Pada kesempatan itu KSAD berkeliling museum sambil menerima penjelasan dari Untung Mufreni yang merupakan anak dari.


Anak Jenderal Ahmad Yani cerita soal kekejaman PKI YouTube

Ahmad Yani. General Ahmad Yani (19 June 1922 - 1 October 1965) was the Commander of the Indonesian Army, and was killed by members of the 30 September Movement during an attempt to kidnap him from his house.


Untold Story, Anak Jenderal Ahmad Yani yang Disuruh Balik Lagi Karena Kalah Berkelahi, Begini

Daftar 8 Anak Ahmad Yani, Jenderal TNI Korban Kebiadaban G30S PKI. JAKARTA - Daftar 8 anak Jenderal TNI Ahmad Yani akan dibahas secara lengkap dalam artikel ini. Jenderal Ahmad Yani merupakan salah satu pahlawan atau tokoh yang gugur dalam peristiwa G30S PKI pada 1965. Melansir berbagai sumber, Selasa (10/10/23), Ahmad Yani memiliki strategi.


Buat Merinding! Pengakuan Anak Jenderal Ahmad Yani di depanku ditembak, bahkan diseretseret

Dua anak perempuan pasangan Jenderal Yani dan Yayuk Riliyah, ternyata mendapatkan jodoh tentara lulusan Akmil. Anak pertama; Ruli suaminya adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) (Purn) Soedarsono, lulusan Akmil 1965 dari Korps Infanteri. Satu kelas dengan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar. "Kalau saya sudah kepalang tanggung.


Kesaksian Anak Jenderal Ahmad Yani soal G30S, Ayahnya Ditembak hingga Diseret Cakrabirawa

Minggu, 11 Apr 2021 08:42 WIB. Anak jenderal Ahmad Yani ngaku 6 tahun dikekang istri hingga digugat cerai Foto: iStock. Jakarta -. Cerita muncul dari anak Jenderal Ahmad Yani, Irawan Sura Eddy A Yani. Dirinya membuka cerita soal perceraiannya dengan Bulan Purnamasari. Dilansir dari !nsertlive, dalam sebuah press rilis Irawan membeberkan kondisi.


Ahmad Yani

AKIM, https://www.tvOnenews.com - Anak-anak Jenderal Ahmad Yani Gugat Uji Materi Terhadap Satu Inpres & Dua Keppres | AKIM tvOneAnak-anak dari Pahlawan Revol.


peristiwa G30S PKI kesaksian anak Jendral Ahmad Yani fakta dibalik peristiwa G30S PKI YouTube

Jenderal TNI ( Anumerta) Ahmad Yani (juga dieja A. Yani, Achmad Yani ); (19 Juni 1922 - 1 Oktober 1965) adalah Menteri/Panglima Angkatan Darat (setingkat KSAD) yang merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur sebagai korban tragedi Gerakan 30 September karena dibunuh dalam Gerakan 30 September saat penculikan dari rumahnya.


Warisan Dikuasai Mantan Istri, Putra Jenderal Ahmad Yani Gugat Ganagini

Ingatan soal peristiwa G30S PKI menjadi momen yang tentunya sulit dilupakan oleh anak-anak dari Jenderal Ahmad Yani. Hal tersebut seperti disampaikan oleh anak ketujuh Ahmad Yani, yakni Untung Mufreni dalam podcast di kanal Youtube Deddy Corbuzier. Setelah sang ayah tewas di peristiwa G30S PKI , anak-anak Ahmad Yani disebut dilarang keras untuk.


History Kisah Keluarga Pahlawan Revolusi Keluarga Jenderal Ahmad Yani

Putri Amanda , Okezone · Rabu 04 Oktober 2023 14:27 WIB. Anak Jenderal Ahmad Yani Sebut Film Pengkhianatan G30S PKI Benar/Tangkapan layar media sosial. JAKARTA- Peristiwa G30S PKI masih membekas di benak para keluarga korban. Pasalnya, mereka trauma dengan aksi brutal pasukan Cakrabirawa menjemput para jenderal dan menembakinya.


Anak Jendral Ahmad Yani Marah Dengan Terbitnya Keppres " Minta Maaf " ke Keluarga PKI

TRIBUNNEWS.COM - Anak ketiga Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, Amelia Ahmad Yani menceritakan detik-detik sebelum ayahnya menjadi korban G30S, pada 58 tahun lalu. Amelia mengungkapkan pada siang.


ANAK JENDRAL AHMAD YANI MENJELASKAN APAKAH SOEKARNO TERLIBAT G30S PKI??? YouTube

TRIBUN-MEDAN.com - Anak-anak dari Pahlawan Revolusi Jenderal Anumerta Ahmad Yani menggugat Kepres yang diteken oleh Presiden Joko Widodo. Tiga anak Jenderal Ahmad Yani yakni Untung Mufreni A. Yani, Irawan Suraeddy A Yani dan Amelia A Yani mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung (MA) pada 14 Juli 2023 lalu.


Jenderal Anumerta Ahmad Yani Sang Jenderal Yang Gemar Menuntut Ilmu

Pasalnya, anak-anak Jenderal Ahmad Yani menilai bahwa Keppres dan Inpres merupakan produk hukum yang artinya harus dilawan melalui jalur hukum. Halaman: 1. 2. Selanjutnya. Artikel Selanjutnya Amelia Ahmad Yani Beberkan Siapa Sebenarnya yang Kudeta Presiden Sukarno Pada Malam G30S PKI: Bukan Suharto. Editor: Tata L.