Sultan Ageng Tirtayasa Asalusul, Peran, dan Perjuangan


Alasan Sultan Ageng mendapat gelar Sultan Ageng Tirtayasa adalah Sejarah Kita

Haji of Banten. House. Azmatkhan. Father. Abu al-Ma'ali Ahmad of Banten. Religion. Sunni Islam. Tirtayasa (1631-1695), complete stylized name Sultan Ageng Tirtayasa, also known as Ageng and Abulfatah Agung, [1] was the sixth sultan of Banten (on Java in modern Indonesia) and reigned during the kingdom's golden age.


Biografi Sultan Ageng Tirtayasa Neofotografi

Sultan Haji kemudian mengutus 52 orang keluarganya ke Ketos, dan pada malam menjelang tanggal 14 Maret 1683 iring-iringan Sultan Ageng Tirtayasa memasuki Istana Surosowan. Setibanya di Istana Surosowan, Sultan Haji dan VOC segera menangkap Sultan Ageng Tirtayasa dan dipenjarakan di Batavia sampai ia meninggal tahun 1692.


Sultan Ageng Tirtayasa Biografi Lakaran

SULTAN Ageng Tirtayasa adalah putra dari Sultan Abu ak Maali Ahmad (Sultan Banten periode 1640-1650) dan Ratu Martakusuma. Sejak kecil, ia bergelar Pangeran Surya, kemudian ketika ayahnya wafat, ia diangkat menjadi Sultan Muda yang bergelar Pangeran Dipati. Setelah kakeknya meninggal dunia pada 10 Maret 1651, ia diangkat sebagai Sultan Banten ke-6 dengan gelar Sulthan Abdul Fattah Al-Mafaqih.


Kisah Perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa Melawan Penjajah Belanda

Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa dan Rakyat Banten Terhadap VOC. Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa - Banten memiliki posisi yang strategis sebagai bandar perdagangan internasional. Oleh karena itu, sejak semula Belanda ingin menguasai Banten, tetapi tidak pernah berhasil. Akhirnya VOC membangun Bandar di Batavia pada tahun 1619.


Mengenal Sultan Ageng Tirtayasa, Tokoh Pemimpin Sultan Banten ke6 Wahana News Banten

Pada saat itu, VOC berhasil mempengaruhi Sultan Haji dan ia bersekutu dengan Belanda untuk mendapatkan Sultan Ageng Tirtayasa. Ternyata, Sultan Haji berkeinginan untuk menguasai Kesultanan Banten. Dilansir dari buku Serang dalam Lintasan Sejarah oleh Kurniasih & Nur Rahmawati, pada tanggal 6 Maret 1682, VOC melakukan serangan dan berhasil.


Gambar Pahlawan Sultan Ageng Tirtayasa Terbaru

Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa terhadap VOC. Bobo.id - Penjajahan yang dilakukan Belanda pada Indonesia melalui berdirinya VOC memberikan banyak dampak buruk. Tentunya dampak buruk itu membuat banyak tokoh daerah melakukan perlawanan, seperti yang dilakukan Sultan Ageng Tirtayasa yang merupakan pemimpin dari kesultanan Banten.


Biografi Pahlawan Sultan Ageng Tirtayasa Coretan

Pada tahun 1656, pasukan Sultan Ageng Tirtayasa menyerang Batavia dari arah barat dan timur. Ada beberapa alasan perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa untuk melakukan perlawanan terhadap VOC, yaitu sebagai berikut. Perang gerilya pun dilakukan oleh pasukan Sultan Ageng Tirtayasa dengan merampas dan merusak kapal serta perkebunan teh pihak VOC.


Alasan Melakukan Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa

Asal-usul dan keturunan Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Ageng Tirtayasa adalah putra dari Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad (sultan Banten ke-5) dan Ratu Martakusuma yang lahir pada 1631. Kakeknya bernama Sultan Abdulmafakhir Mahmud Abdulkadir atau dikenal sebagai Sultan Agung, sultan Banten ke-4 yang juga gigih memerangi Belanda.


SEJARAH sultan ageng tirtayasa BANTEN MELAWAN VOCsejarah banten YouTube

Sultan Ageng Tirtayasa berperang melawan VOC karena beberapa sebab, di antaranya adalah sebagai berikut: Adanya Blokade dan gangguan yang dilakukan VOC terhadap kapal dagang dari Cina dan Maluku yang akan menuju Banten. Adanya keinginan VOC untuk memonopoli perdagangan di kawasan pesisir Jawa. VOC menghalangi kegiatan perdagangan di Banten.


Alasan Melakukan Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Haji yang bekerjasama dengan VOC berhasil mengkudeta pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1681. Tidak sampai di situ saja, VOC terus menyerang Banten. Sultan Ageng Tirtayasa tetap melakukan perlawanan namun pada akhirnya beliau ditangkap oleh VOC dan dikirim ke Batavia untuk dipenjara hingga wafat pada tahun 1692.


belajar IPS, Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa terhadap VOC YouTube

Pada akhirnya VOC melancarkan politik adu domba di dalam istana dengan mempengaruhi Sultan Haji untuk melawan kepemimpinan sang ayah. Dengan cara ini nyatanya VOC bisa mulai meredam perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa dan bahkan memenjarakannya. Sultan Ageng Tirtayasa dipenjara di Batavia pada tahun 1683 yang memaksanya turun dari tahta. Ia.


Sejarah Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa Terhadap VOC

Sultan Ageng Tirtayasa yang menjalankan politik anti VOC mempersulit upaya monopoli rempah-rempah VOC di Banten. Hal ini menyebabkan konflik antara Banten melawan VOC. VOC menggunakan taktik devide et impera (adu domba) dengan menebar isu bahwa Sultan Ageng Tirtayasa akan mengangkat Pangeran Purbaya (adik Sultan Haji) sebagai Sultan Banten.


Perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa

Tapi, Ia berani untuk menolak mempersetujui perjanjian tersebut. Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa mulai menyasar pabrik pabrik serta perkebunan milik VOC pada tahun 1656. Para pasukan kesultanan Banten melakukan perlawanan dengan cara sabotase, serta membakar kampung kampung yang menjadi markas pertahanan Belanda.


Gudang Belajar Bagan Bentuk Perlawanan Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Pangeran

Sultan Ageng Tirtayasa telah mengajarkan untuk selalu menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan tanah air dari dominasi asing. Hal ini terbukti setelah Sultan Ageng Tirtayasa meninggal, perlawanan rakyat Banten terhadap VOC terus berlangsung. Misalnya pada tahun 1750 timbul perlawanan yang dipimpin oleh Ki Tapa dan Ratu Bagus.


Sejarah Kejayaan kesultanan Banten Sultan Ageng Tirtayasa YouTube

Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa Terhadap Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa mulai berkuasa pada tahun 1651-1683. Dia dikenal sangat tegas melawan Belanda.


Alasan Melakukan Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa

Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa (1651 - 1683) Sultan Ageng merupakan musuh VOC yang tangguh. Pihak VOC ingin mendapatkan monopoli lada di Banten. Pada tahun 1656 pecah perang. Banten menyerang daerah-daerah Batavia dan kapal-kapal VOC, sedangkan VOC memblokade pelabuhan. Pada tahun 1659 tercapai suatu penyelesaian damai.