Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis Freedomsiana


Perlawanan Rakyat Ternate Terhadap Portugis

Sumber Kompas.com. KOMPAS.com - Sultan Khairun atau Sultan Hairun adalah penguasa Kerajaan Ternate ke-23, yang berkuasa antara 1534-1570. Di masa pemerintahannya, rakyat Maluku mulai memberikan perlawanan terhadap Portugis. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis dipelopori oleh Sultan Hairun, namun mengalami kegagalan setelah ia ditangkap.


Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis YouTube

Di antara rakyat Maluku, masyarakat Hitu menjadi yang pertama melakukan peperangan menghadapi Portugis. Perlawanan rakyat Hitu mulai dilancarkan pada 1520 dan berlanjut pada 1525, di mana pihak Portugis menderita kekalahan. Delapan tahun berikutnya, Portugis mencoba memengaruhi Hatiwe di Hitu bagian selatan, untuk menyerang Hitu.


Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis BERBAGI INFO Tips Trik & Pengetahuan

Perlawanan Rakyat Maluku. Setelah beberapa lama Portugis berkuasa di daerah Maluku, rakyat Maluku semakin miskin dan menderita. Rakyat Maluku yang mulai sadar akan keserakahan Portugis akhirnya melawan dengan membakar salah satu benteng yang di bangun oleh Portugis. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1533.


PERLAWANAN MALUKU DAN MALAKA TERHADAP PORTUGIS SERTA TOKOHTOKOH YANG MELAWAN BELANDA YouTube

Sebelum perlawanan Pattimura dimulai, ia mendapatkan pelatihan militer dari Inggris yang menduduki Maluku pada tahun 1810 dan diberi pangkat mayor. Perjuangan Kapitan Pattimura melawan Belanda di Saparua terjadi pada 15 Mei 1817. Perjuangan Pattimura baru berhenti setelah ia ditangkap dan dihukum mati dengan cara digantung oleh Belanda.


Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis YouTube

Baca juga: Sultan Khairun, Pelopor Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis. Perlawanan Sultan Khairun kerap menyulitkan bangsa Portugis.. Masa pemerintahan Sultan Baabullah menandai akhir perlawanan dari Kerajaan Ternate. Dengan perlawanan yang gigih, Sultan Baabullah berhasil mengalahkan bangsa Portugis pada 28 Desember 1577.


Perlawanan rakyat Maluku dengan Portugis YouTube

May 10, 2023. Perlawanan Rakyat Maluku - Tokoh yang sangat terkenal dalam perlawanan rakyat maluku ialah merupakan Kapitan Pattimura. Perjuangan rakyat maluku ini harus berakhir pada kala Kapitan Pattimura dihukum gantung pada 16 Desember 1817. Putri beliau Christina Martha Tiahahu berusaha untuk melanjutkan perlawanannya namun pada akhirnya.


Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Portugis Studyhelp

Pada Mei 1817, rakyat Maluku mulai membuat beberapa pertemuan untuk membahas strategi dan konsep perlawanan terhadap Belanda. Dalam pertemuan 14 Mei 1817, rakyat Maluku mengangkat sosok Thomas Matulessy yang merupakan bekas tentara Korps Ambon sebagai pemimpin pergerakan dengan sebutan Kapiten Pattimura.


Perlawanan Kesultanan Ternate terhadap Portugis

Litografi pertempuran armada kapal VOC melawan Portugis di lautan Cochin, India. Foto: Atlas van der Hem/Istimewa. Setelah bercokol selama kurang lebih seabad, pada 25 Februari 1605, Portugis dipaksa hengkang dari Maluku. Masa kuasa Portugis di kepulauan rempah-rempah itu berakhir setelah ditikung oleh kompeni dagang Belanda (VOC).


Fakta Tentang Akibat Perlawanan Aceh Terhadap Portugis

Penyebab terjadinya perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis adalah sebagai berikut: Ambisi Portugis yang ingin memonopoli perdagangan di wilayah Aceh. Portugis melarang orang-orang Aceh berlayar untuk berdagang melewati Laut Merah. Penangkapan kapal-kapal Aceh oleh Portugis. Portugis memburu kapal-kapak dagang Aceh di Laut Merah pada 1524-1525.


Perlawanan Kerajaan Demak terhadap Portugis Kisah Perlawanan Pangeran Sabrang Lor Info

Perlawanan Rakyat Maluku. Perlawanan Rakyat Maluku -Sejarah, Latar Belakang, Portugis & VOC - DosenPendidikan.Com - Salah satu kisah perlawanan hebat melawan imperialisme dan kolonialisme barat lahir di Maluku. Abad ke-14, 15 dan 18 akan selalu diingat sebagai sejarah hebat perlawanan rakyat maluku terhadap Portugis dan VOC.


PERLAWANAN RAKYAT ACEH DAN MALUKU TERHADAP PORTUGIS YouTube

KOMPAS.com - Perlawanan rakyat Maluku tehadap Portugis tercatat sebagai salah satu perjuangan paling awal di Nusantara dalam menentang kekuasaan bangsa Barat. Sejak menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Kepulauan Maluku pada 1512, Portugis terus berusaha menanamkan kekuasaannya. Rakyat Maluku dari berbagai wilayah pun tidak mau tinggal diam dan mulai mengobarkan pemberontakan.


Proklamasi Kemerdekaan Rakyat Maluku Historia

Latar Belakang Perlawanan Maluku terhadap Portugis. Kepulauan Maluku yang dijuluki sebagai The Spicy Island pada 1810. (Wikimedia Commons) KOMPAS.com - Bangsa Portugis adalah orang Eropa pertama yang tiba di Maluku pada 1512 dan diterima baik oleh masyarakatnya, terutama di Ternate dan Ambon. Bahkan oleh raja Ternate, Portugis diminta untuk.


Perlawanan Rakyat Ternate Terhadap Portugis Lensa Budaya

Perlawanan rakyat Maluku terhadap dominasi Portugis terjadi selama lebih dari satu abad, dimulai sejak kedatangan Portugis di wilayah tersebut pada abad ke-16. Portugis datang untuk menguasai perdagangan rempah-rempah yang sangat berharga di wilayah Maluku. Namun, rakyat Maluku tidak senang dengan dominasi Portugis dan melawan kekuasaan mereka.


Penyebab Terjadinya Perlawanan Terhadap Bangsa Portugis

Rakyat Ternate dibawah Sultan Hairun melakukan perlawanan dengan menyerang benteng - benteng Portugis. Portugis kewalahan dalam menghadapi Ternate. Pada tahun 1570, Portugis menawarkan perdamaian kepada Sultan Hairun dengan cara meminta Sultan Hairun menghadiri pesta perdamaian di benteng Portugis. Tanpa adanya kecurigaan Sultan Hairun pun hadir.


Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis Freedomsiana

Perlawanan Rakyat Maluku terhadap VOC. Serangkaian perlawanan rakyat terus terjadi terhadap Portugis maupun VOC yang melakukan tindakan kejam dan sewenang-wenang kepada rakyat. Misalnya pada periode tahun 1635-1646 terjadi serangan bertubi-tubi dari rakyat Hitu yang dipimpin oleh Kakiali dan Telukabesi. Perlawanan rakyat ini juga meluas ke.


Perlawanan Rakyat Maluku Ilmu

Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis (1570-1575) Portugis memperoleh keleluasaan penuh untuk berdagang di Maluku sejak disepakatinya Perjanjian Tordesillas (1494) dan Saragosa (1529). Membuat Spanyol harus hengkang dari Nusantara dan memfokuskan koloninya di Amerika Tengah dan Selatan. Kondisi ini membuat Maluku, sumber rempah-rempah.